PAYAKUMBUH-Gubernur Mahyeldi Ansharullah meninjau hasil perbaikan jalan rusak yang dilakukan Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar di Kenagarian Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (28/3/2025).
Mahyeldi menegaskan, perbaikan ini dilakukan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas dari Payakumbuh ke Sitangkai dan sebaliknya.
Jika jalan Payakumbuh-Sitangkai akan dirigid beton, warga bertanya, kapan pula perbaikan jalan di ruas Batusangkar-Payakumbuh? Apa bisa dirigid beton pula.
Fokusnya adalah meratakan dan menutup setiap lobang yang menjadi pemicu genangan air di badan jalan, dengan demikian diharapkan ruas jalan ini layak dan aman untuk dilalui pengendara.
“Jelang Lebaran ini, perbaikan kita fokuskan pada penambalan setiap jalan yang berlobang. Alhamdulillah, itu sudah tuntas dan sebagian besar permukaan jalan, sudah kembali rata,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Ia mengungkapkan, pekerjaan perbaikan jalan ruas batas Payakumbuh-Sitangkai tidak hanya sampai di sini.
Setelah Lebaran akan dilanjutkan dengan pengerjaan rigid beton (jalan beton dengan konstruksi besi) sepanjang 1,4 kilometer dengan sumber dana yang berasal dari APBD Sumbar 2025 sebesar Rp12,3 miliar.
“Kontraknya sudah ditandatangani, jalan rigit beton itu nanti akan dibuat dengan ketebalan 37 Cm dan lebar 6 meter seperti jalan di Sitinjau Lauik. Rigit Beton dipilih karena dinilai paling cocok untuk menahan beban kendaraan dan tahan lama,” kata Mahyeldi.
Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Sumbar berkomitmen secara bertahap akan terus meningkatkan kemantapan jalan di Sumbar. Selain menggunakan APBD provinsi, untuk mewujudkan itu, pihaknya juga terus mengupayakan dukungan anggaran melalui pemerintah pusat.
“Ini kenapa baru sekarang dikerjakan, karena kita menunggu kepastian anggaran pasca dilakukannya kebijakan efesiensi,” tegas Mahyeldi. (*)