Warganet Geram, Indra Sjafri Dinilai Belum Layak di Level Asia

Indra Sjafri. (pssi)
Indra Sjafri. (pssi)

SHENZHEN-Warganet geram dengan kekalahan yang dialami tim nasional Indonesia U-20. Pelatih Indra Sjafri dirujak warganet. Pelatih asal Sumbar itu dianggap belum layak naik ke level Asia. Masih level Piala AFF dan Sea Games. Jago di Asean.

Dalam pertandingan lawan Iran, tim nasional Indonesia sering salah passing. Kalah duel, strategi tak jelas. Main grusa-grusu. Platform media sosial X masih heboh dengan cuitan tentang Indra Sjafri.

Indonesia jangan dulu bicara lolos ke Piala Dunia. Dalam segala, Indonesia kalah bila dibandingkan dengan tim lain di Asia. Tim asuhan Indra Sjafri dibantai Iran di laga pertama Grup C Piala Asia U-20 2025.

Indonesia dibungkam Iran dengan skor telak, kalah 0-3. Dengan kekalahan tersebut, makin terasa pentingnya naturalisasi. Bukan bermaksud untuk merendahkan pemain lokal, namun semua pihak bisa menilai, untuk bersaing di level yang lebih tinggi diperlukan pemain yang berkualitas tinggi pula. Kalau mengandalkan pemain lokal, berat untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi. Realistis sajalah.

Sepakbola bukan soal lari-lari di lapangan, tetapi butuh keahlian dan kecerdikan.

Baca Juga  Jelang Laga Perdana Lawan Irak, Ini Kabar Terkini Timnas Indonesia

Pertandingan Indonesia dengan Iran berlangsung, Kamis (13/2/2025) malam di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Shenzhen, China. Iran mengancam lewat tembakan Mohammad Dindar di menit kedua, namun bola belum mengarah ke gawang.

Hesam Nafari merobek gawang Indonesia di menit kelima. Bola sundulan bek Iran itu mengenai pemain Indonesia sebelum akhirnya masuk ke gawang Ikram Algiffari.

Gawang Indonesia nyaris bobol lagi di menit ke-18. Amir Razzaghinia menanduk bola, namun bisa ditepis Ikram.

Indonesia belum mampu membuat ancaman ke gawang Iran sampai laga berjalan setengah jam. Pasukan Indra Sjafri lebih banyak dipaksa bertahan dan serangan balik kerap kandas sebelum masuk ke kotak penalti Iran.

Gol tambahan tak kunjung lahir di sisa babak pertama. Indonesia tertinggal 0-1 sampai turun minum.

Indonesia punya peluang saat babak kedua baru berjalan hitungan detik. Jens Raven du mulut gawang gagal menanduk bola dengan baik.

Tak lama kemudian Muhammad Ragil melesakan tembakan dari jarak jauh. Bola yang dilepaskan masih sedikit tinggi dari target.

Baca Juga  Iwan Budianto Tidak Bersedia Mencalonkan dan Dicalonkan Jadi Exco PSSI

Indonesia nyaris merobek gawang Iran di menit ke-57. Marselinus Ola, yang masuk di babak kedua, melepaskan tembakan dan bola bisa diblok kiper.

Indonesia tertinggal 0-2 di menit ke-63. Bola tembakan akrobatik Esmaeil Gholizadeh sukses merobek gawang Ikram.

Gawang Irkam kembali harus bobol di menit ke-73. Mobin Dehghan membuat Indonesia terluka lewat sundulan dengan memanfaatkan bola dari sepak pojok.

Indonesia gagal mencetak gol sampai laga tuntas. Kekalahan 0-3 ini membuat Indonesia di dasar klasemen Grup dan dan Iran di puncak. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *