opini  

Efektivitas Probiotik pada Pakan dalam Meningkatkan Kesehatan dan Bobot Badan Ayam Broiler

Usaha peternakan ayam.
Usaha peternakan ayam.

PADANG-Probiotik telah menjadi perhatian utama dalam industri peternakan, khususnya dalam pakan ayam broiler, karena kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan unggas.

Penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik dalam pakan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan dan bobot badan ayam broiler.

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Dalam konteks ayam broiler, probiotik berfungsi untuk memperbaiki keseimbangan mikroflora usus, menghambat pertumbuhan mikroba patogen, dan meningkatkan daya cerna pakan.

Berbagai jenis bakteri, seperti Lactobacillus dan Bacillus, telah diidentifikasi sebagai agen probiotik yang efektif. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa suplementasi probiotik Lactobacillus N16 dalam air minum dapat meningkatkan bobot badan ayam broiler hingga 16,13% dibandingkan dengan control.

Dalam satu studi, penggunaan probiotik Bacillus sp. strain BT3CL menunjukkan peningkatan berat karkas dan efisiensi pemanfaatan pakan pada ayam broiler. Ayam yang diberi pakan dengan tambahan probiotik ini menunjukkan berat karkas yang lebih tinggi serta persentase lemak abdominal yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Baca Juga  Ramadhan Penuh Berkah: Kementerian Sosial, Masyarakat dan BEM KM Unand Bersinergi di Nagari Simanau, Kecamatan Tigo Lurah

Hal ini menunjukkan bahwa probiotik tidak hanya berkontribusi pada peningkatan bobot badan tetapi juga pada kualitas karkas ayam.

Selain itu, penelitian lain mengindikasikan bahwa penambahan probiotik dalam pakan berbasis gandum dapat meningkatkan bobot badan ayam broiler hingga 38,7% pada umur 21 hari. Ini menegaskan pentingnya pemilihan jenis dan dosis probiotik yang tepat untuk mencapai hasil optimal.

Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kombinasi probiotik Lactococcus lactis dan Bacillus licheniformis juga menunjukkan hasil yang bervariasi tergantung pada dosis yang digunakan.

Namun, tidak semua penelitian menemukan hasil yang signifikan. Dalam beberapa kasus, seperti penelitian terbaru mengenai penggunaan Lactococcus lactis dan Bacillus licheniformis, tidak ada pengaruh nyata terhadap bobot karkas meskipun dosis probiotik diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas probiotik dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jenis bakteri yang digunakan, dosis, serta formulasi pakan.

Baca Juga  Pemanfaatan Komoditas Lokal Menjadi Edible Packaging untuk Masa Depan Berkelanjutan

Secara keseluruhan, penggunaan probiotik dalam pakan ayam broiler terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan dan bobot badan unggas. Dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya penggunaan antibiotik dalam peternakan, probiotik menjadi alternatif yang menjanjikan untuk mendukung pertumbuhan ayam broiler secara alami dan sehat.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi potensi berbagai jenis probiotik serta mekanisme kerjanya dalam meningkatkan produktivitas ternak. (Khaira Moya, Mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Andalas)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *