Berita  

Tol Sicincin-Bukittinggi Mahal, Tol Sicincin-Singkarak-Tanah Datar Lebih Masuk Akal

Pembangun tol Padang-Sicincin yang terus dikebut. (YouTube Kaba Langik)
Pembangun tol Padang-Sicincin yang terus dikebut. (YouTube Kaba Langik)

PADANG-Tol Sicincin-Bukittinggi sudah lama tak ada kabar kelanjutannya. Tol yang sedianya lanjutan Padang-Sicincin itu kini ada wacana untuk dialihkan.

Tol Padang-Pekanbaru akan gunting pita pada pekan kedua Desember mendatang. Presiden Prabowo yang akan meresmikan tol yang pembangunannya butuh Waktu lebih kurang enam tahun itu.

Perkembangan terbaru, Tol Sicincin-Bukittinggi berpotensi dialihkan ke rute lain. Hal itu sedang dibahas pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Wacana dialihkan itu lantaran biaya lebih masuk jika di trase yang baru.

Kepala Dinas BMCKTR, Era Sukma Munaf dalam pertemuan dengan Kementerian PUPR di Jakarta menyebutkan, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan, maka disarankan kelanjutan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru di ruas Sicincin-Bukittinggi dapat dialihkan ke ruas Sicincin-Singkarak-Tanah Datar.

Hal ini mengingat pembebasan lahan trase Sicincin-Bukittinggi melewati Kubang Putih yang membutuhkan dana jauh lebih besar ketimbang ruas Sicincin-Singkarak-Tanah Datar.

Baca Juga  Nyalakan Gadgetmu, Bisa Dapat Rp250 Ribu, Saldo Masuk ke DANA, Terbukti Membayar, No Omon-omon

Dengan dibangunnya Tol Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, kemudian lanjut ke Payakumbuh dan tersambung ke Pangkalan, Kampar dan lanjut ke Pekanbaru.

Menanggapi progres pembangunan Tol Padang-Sicincin tersebut, Dirjen Bina Marga, Rachman Arief Dienaputra menyebutkan, peresmian jalur tersebut telah dikoordinasikan dengan pimpinan terkait secara intensif. Ada pun untuk kelanjutannya, pihaknya masih menunggu kebijakan dan arahan dari pimpinan.

“Kita sudah koordinasikan secara intens pada pimpinan untuk menghadirkan Bapak Presiden pada saat peresmiannya. Kita upayakan peresmiannya bersamaan dengan ground breaking Flyover Sitinjau Lauik pada pekan kedua atau ketiga Desember ini,” ucap Rachman Arief yang dikutip dari keterangan pers Biro Adpim Setdaprov Sumbar.

Pemerintah, sambung Rachman Arief, sangat menyadari, keberadaan tol Padang-Pekanbaru sangat penting karena pasti memberikan kemudahan akses dari Timur ke Barat Sumatera. Demikian juga sebaliknya, sehingga pihaknya berharap agar upaya pembebasan lahan bisa dilakukan secara cepat dan lancar.

Baca Juga  Provinsi Mana di Sumatera yang Paling Banyak Punya Jalan Tol?

“Kita patut ingat, Sumbar punya cerita sukses dalam pembebasan lahan yang cepat dan lancar pada masa Pak Hediyanto, yaitu di lahan Tabing-Duku sepanjang 10 kilometer, yang saat itu bisa dibebaskan dalam waktu satu bulan tanpa masalah. Kami berharap untuk Flyover Sitinjau Lauik dan jalan tol juga demikian,” ujarnya. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *