Berita  

TPS Sepi Saat Pemungutan Suara Ulang di Sumbar, Warga Sebut DPD Lembaga Tak Jelas, Tak Terasa Pula Manfaat untuk Masyarakat

Gedung parlemen di Senayan, Jakarta. (kompas.com)
Gedung parlemen di Senayan, Jakarta. (kompas.com)

PADANG-Tak banyak warga yang ikut pemungutan suara ulang calon anggota DPD di Sumbar, Sabtu (13/7/2024). Warga menyebut sejumlah alasan yang membuat mereka enggan ikut pemilihan anggota DPD itu.

Hampir semua TPS sepi oleh warga yang hendak memilih. Situasi itu berbeda dengan ketika pelaksanaan pemilu serentak Februari lalu karena ada pemilihan presiden, anggota DPR, anggota DPRD kabupaten/kota serta provinsi serta anggota DPD.

Bahkan, ada warga yang datang ke TPS, namun dia malah mencoblos tiga dan dua nama sekaligus. “Biar suara tak sah,” kata seorang warga memberi alasan kenapa dia melakukan itu.

Warga tersebut menjelaskan, DPD merupakan lembaga yang tak jelas kinerjanya. Tak terasa pula apa manfaatnya untuk masyarakat. “Makanya saya hajar saja kertas suara itu tanpa membuka,” kata dia menambahkan.

Baca Juga  Sutan Riska Tuanku Kerajaan di Antara Imam dan Garin Masjid

Warga lainnya, sebut saja namanya Remon, menyatakan, anggota DPD yang selama ini berada di pusat, tak jelas apa yang dikerjakan. “Pokoknya, tak terasa manfaat DPD bagi masyarakat,” katanya.

Warga lainnya mengemukakan, terserahlah siapa yang akan duduk di pusat dari Sumatera Barat. “Mereka juga tak akan peduli dengan nasib kita,” katanya.

Warga tak juga antusias mencari tahu siapa yang meraih suara terbanyak pada PSU tersebut. “Emang gue pikirin,” kata Doni, seorang warga yang mencoblos dua nama sekaligus ketika berada di bilik suara. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *