PADANG-Presiden Jokowi dinilai warga tak adil. Jalan yang menghubungkan Ombilin-Batusangkar dan Batusangkar-Payakumbuh dibiarkan rusak. Belum ada tanda-tanda ruas jalan itu akan diperbaiki.
“Sedih kita, kok jalan yang rusak di Tanah Datar tak diperbaiki pemerintah pusat,” kata Hendri Syafri, warga Batusangkar, Jumat (12/7/2024).
Sementara itu. Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Lampung Utara, Kamis (11/7/2024), meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) di seluruh Lampung. Proyek tersebut mencakup pembenahan 16 ruas jalan sepanjang 102 kilometer di seluruh Provinsi Lampung.
Proyek infrastruktur tersebut dibiayai dengan total anggaran Rp806 miliar, tersebar di 11 kabupaten, termasuk jalan di Desa Jagang, Kecamatan Blambangan Pagar yang menjadi tempat acara peresmian. Presiden meyakini, pembenahan jalan tersebut akan mempercepat mobilitas barang maupun orang.
“Kita tahu ini adalah jalan produksi, akan mempercepat pengangkutan mobilitas barang dan orang. Jadi kalau dulu–saya lihat tadi gambarnya–dulu banyak lubang, benar? Sekarang sudah mulus, benar? Tapi masih ada 1, 2, 3, 4, 5 yang saya lihat di Provinsi Lampung yang perlu penanganan dan itu akan dikerjakan tahun ini,” paparnya yang dikutip dari situs resmi kepresidenan, presidenri.go.id.
Katwanto, seorang warga Desa Jagang, mengungkapkan kegembiraannya atas perbaikan jalan yang telah lama dinantikan. Menurutnya, perbaikan jalan tersebut telah mempercepat waktu tempuhnya menuju sawah yang sebelumnya memakan waktu setengah jam kini menjadi hanya 10 menit.
“Wah dulu berlubang sekali, banyak yang jatuh. Sekarang sudah mulus kayak jalan tol,” katanya, seraya menambahkan bahwa warga kampungnya harus menunggu bertahun-tahun agar mendapatkan jalan mulus.
Siti, warga Desa Pagar Gading, juga mengapresiasi perbaikan jalan, namun menyatakan masih ada ruas jalan yang memerlukan perhatian lebih, termasuk akses menuju desanya yang bersebelahan dengan Desa Jagang.
“Dulu enggak sebagus ini, tapi sekarang sudah rapi, sudah bagus. Tapi masih ada beberapa jalan menuju Desa Pagar Gading yang masih jelek, kalau musim hujan susah dilewati,” ungkap Siti.
Melalui proyek IJD ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan akses dan mobilitas barang serta orang di Lampung, sekaligus menstimulasi pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan efisiensi transportasi barang hasil pertanian dan produk lokal. (*)