PADANG-Sumatera Barat memiliki kabupaten kepulauan. Namanya, Kabupaten Kepulauan Mentawai yang merupakan pemekaran Kabupaten Padang Pariaman. Banyak warga Sumatera Barat yang menyebut Mentawai dengan istilah tanah seberang, sementara Sumatera Barat daratan lazim dengan sebutan tanah tepi.
Di tanah tepi tengah gegap gempita dilakukan pembangunan tol. Lantaran daerah kepulauan, tol tak menjangkau tanah seberang. Namun, tanah seberang punya bandara tersendiri lengkap dengan sejumlah pelabuhan bagi kapal yang akan berangkat maupun berlabuh dari tanah tepi.
Presiden Joko Widodo meresmikan Bandar Udara Mentawai, salah satu bandara terluar di tanah air. Presiden Jokowi berharap bandara tersebut dapat meningkatkan daya tarik wisatawan terutama yang senang berselancar.
“Alhamdulillah hari ini kita segera meresmikan pengoperasian Bandara Mentawai merupakan salah satu bandara terluar di tanah air,” kata Jokowi saat meresmikan Bandara Mentawai seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (25/10/2023).
Sebelumnya, bandara yang lama hanya bisa dilandasi pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 orang dengan panjang runway 850 x 23 meter. Setelah dibangun kembali, maka kapasitas pesawat meningkat dari 12 menjadi 78 orang per sekali penerbangan, kehadiran bandara baru dapat meningkatkan jumlah pengunjung, khususnya wisatawan untuk datang ke Mentawai.
Selain daerah terluar, Mentawai juga merupakan daerah tujuan wisata dan terkenal dengan ombak yang diburu para penggemar olahraga surfing (selancar). Jadi permintaan penerbangan pun cukup tinggi.
Sebagai informasi, sepanjang 2022, total penumpang dari dan menuju Mentawai melalui jalur udara tercatat 1.354 penumpang dengan 219 pergerakan pesawat. Rute perintis ini dilayani oleh operator Susi Air dengan frekuensi penerbangan dua kali dalam seminggu. (*)
