PADANG-Bupati Solok, Epyardi Asda serius menantang Mahyeldi di pemilihan gubernur dalam pilkada mendatang. Epyardi sudah daftar di dua partai, masing-masing Demokrat dan NasDem.
Epyardi merupakan politisi PAN. Artinya, tiga partai ini berpotensi koalisi mengusung Epyardi ke Pilgub Sumbar.
Selama ini, hubungan Epyardi dengan Gubernur Mahyeldi memang panas. Epyardi kerap bersuara lantang pada gubernur.
Sebaliknya, Mahyeldi malah tenang-tenang saja dengan berbagai tudingan maupun serangan yang diarahkan pada dia.
Setelah ke Nasdem, Epyardi Asda mendaftar ke Demokrat. Epyardi didampingi Ketua DPW PAN Indra Datuak Rajo Lelo serta sejumlah kader lainnya mendatangi Kantor Demokrat Sumbar Jalan A Yani Padang, Sabtu (4/5/2024).
Epyardi disambut Bendahara DPD Demokrat Sumbar Darman Sahladi serta sejumlah pengurus lainnya. “Saya membuktikan keseriusan maju di Pilgub Sumbar dengan mendaftar ke sejumlah partai. Tadi sudah di Nasdem dan sekarang di Demokrat,” kata Epyardi kepada wartawan.
Menurut Epyardi, untuk memajukan Sumbar butuh super tim, bukan satu orang atau sekelompok saja. “Kita butuh dukungan semua pihak. Berkolaborasi untuk memajukan Sumbar yang telah stagnan pembangunan dan jauh tertinggal dengan daerah lain,” kata Epyardi.
Epyardi mengatakan untuk maju di Pilgub Sumbar dirinya sudah membuka komunikasi politik dengan banyak tokoh dari lintas partai. Setelah di Nasdem dan Demokrat, kata Epyardi, dia juga berencana mendaftar ke Golkar, Gerindra, PKB, PPP dan PDI Perjuangan.
Bendahara Demokrat Sumbar Darman Sahladi mengatakan Epyardi Asda merupakan orang pertama yang mendaftar di Demokrat untuk pilgub mendatang.
“Sejak dibuka pada 19 April lalu, Pak Epi orang pertama yang mendaftar. Kita buka hingga 6 Mei mendatang,” kata dia.
Darman mengatakan Demokrat dan PAN sudah lama berkolaborasi di Pilgub Sumbar. Pada 2020 lalu, Demokrat dan PAN juga berkoalisi mengusung Mulyadi-Ali Mukhni. “Sekarang mudah-mudahan koalisi ini kembali berlanjut,” kata Darman. (*)