Daerah  

Timnas U-17 Indonesia Tatap Piala Dunia, Kemenpora Gelontorkan Rp399 Miliar Lebih

Foto bersama di Kemenpora usai penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) tentang penyaluran bantuan pemerintah untuk pelatnas sepakbola U-17 dan penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-17. (pssi)
Foto bersama di Kemenpora usai penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) tentang penyaluran bantuan pemerintah untuk pelatnas sepakbola U-17 dan penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-17. (pssi)

JAKARTA-Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi dukungan yang besar dari Kemenpora bagi sepakbola Indonesia.

Momentum penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) tentang penyaluran bantuan pemerintah untuk pelatnas sepakbola U-17 dan penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-17, menurut Erick bukti kehadiran pemerintah untuk berkolaborasi membangun prestasi sepakbola nasional.

“Saya harus apresiasi karena pemerintah, baik itu presiden, wakil presiden dan menpora kita, hadir untuk dua hal. Membawa Indonesia makin eksis di panggung event olahraga internasional dan mendukung sepakbola kita, para talenta masa depan agar punya tradisi prestasi dunia,” ujar Erick Thohir seusai bersama Menpora, Dito Ariotedjo menyaksikan penandatangan PKS tersebut di Kemenpora, Jakarta, Selasa (11/9/2023).

Dukungan pendanaan untuk dua kegiatan, pelaksanaan Piala Dunia FIFA U-17 yang akan dimulai pada 10 November dan pelatnas tim U-17 ke Jerman selama lima minggu itu Rp399.530.324.223,-.

Menurut Erick dengan jumlah dana yang besar itu, pihaknya optimistis siap mempertanggungjawabkan penggunaan secara transparan dan juga mencetak prestasi.

“Kami berkomitmen untuk transparansi dalam pengelolaan bantuan itu, sekaligus mempersiapkan tim secara maksimal sehingga bisa mencetak prestasi yang diharapkan. Karena yang akan berlaga para pemain muda, setidaknya di pelatnas U-17 merupakan salah satu bagian inti untuk mempersiapkan para pemain masa depan yang tangguh,” ujar Erick yang dikutip dari laman PSSI.

Baca Juga  Lantik Pejabat, Bupati Pesisir Barat: Jadikan Jabatan Ladang Amal

Ia juga menambahkan dalam membangun sepakbola yang lebih berprestasi tidak bisa dijalankan sendiri. Walau mengakui dukungan Rp399,5 miliar merupakan jumlah yang besar, Erick menilai PSSI juga telah menjalankan berbagai upaya untuk meningkatkan nilai komersialisasi yang dimiliki, termasuk keberadaan timnas dan turnamen-turnamen sehingga lebih mandiri.

“Seperi saat ini, kolaborasi dengan Kemenpora sangat dibutuhkan. Namun kami di PSSI terus berusaha mandiri dengan mengembangkan aspek komersialisasi sehingga ada beberapa event yang kami ikuti, PSSI keluar dana sendiri, seperti AFF lalu dan event lain. Jadi kami tidak mau terus meminta. Kami optimistis sepakbola bisa berkembang, dari prestasi hingga komersialisasi sehingga tidak lagi membebani pemerintah,” lanjut Erick.

Menpora Dito Ariotedjo yang berencana meninjau pelatnas tim U-17 ke Jerman dalam pekan depan menyatakan dukungan besar yang diberikan ke PSSI sudah diagendakan ketika Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah FIFA U17 untuk menggantikan posisi tuan rumah sebelumnya, Peru.

Baca Juga  Pemain Asal Payakumbuh Cetak Gol ke Gawang SC Paderborn Youth

“Jadi tidak mendadak dan sudah dianggarkan. Dengan dukungan ini, kita harap Indonesia akan mendapat trust kembali dari sepakbola internasional setelah kegagalan U20 lalu. Dan dukungan pelatnas tim juga dalam konteks itu, agar kita sebagai tuan rumah bisa punya persiapan yang bagus sehingga mampu berprestasi tinggi,” ujar Menpora. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *