Daerah  

Beruntunglah Orang Sumbar, Hujan Sering Turun, Riau Panas Terik, 4,8 Ton Garam Sudah Disemai

Garam dibawa dengan pesawat untuk disemai di udara sebagai upaya bikin hujan buatan. (detikcom)
Garam dibawa dengan pesawat untuk disemai di udara sebagai upaya bikin hujan buatan. (detikcom)

PEKANBARU-Teknologi modifikasi cuaca (TMC) telah dilakukan enam kali selama tiga hari beruntun pada beberapa wilayah Provinsi Riau untuk membuat hujan buatan. Beda dengan provinsi tetangga, Sumatera Barat. Pada sejumlah daerah, hujan sering turun di daerah itu. Beruntunglah orang Sumbar yang tak dilanda kemarau ekstrim.

Demikian disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal melalui Kepala Bidang Kedaruratan, Jim Ghafur.

“TMC sudah enam sorti, total 4,8 ton garam telah disemai di beberapa wilayah pada 10-13 Agustus 2023,” katanya yang dikutip dari riau.go.id.

Jim Ghafur mengatakan, daerah yang telah dilakukan TMC diantaranya, Kabupaten Pelalawan, Indragiri, Bengkalis, Rokan Hikir dan Kota Dumai telah disemai garam.

Baca Juga  Partai Amanat Nasional Sawahlunto Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

“Kalau hari ini TMC dilakukan di Pelalawan-Indragiri sebanyak satu sorti (800 kilogam garam). Karena di sana ada kebakaran namun sudah padam, tinggal di Indragiri pendinginan,” terangnya.

Jim mengklaim, hujan yang turun di beberapa wilayah Riau akibat pengaruh dari TMC yang telah dilakukan di beberapa daerah tersebut. “Hujan beberapa hari ini akibat pengaruh TMC. Karena potensi awan masih banyak, sehingga waktu dilakukan penyemaian curah hujan juga meningkat,” jelasnya.

Disinggung soal stok garam untuk TMC, Jim menyatakan masih aman. Persediaan garam masih 12 ton lagi.

“Stok garam aman, masih banyak ada sekitar 12 ton lagi. Mudah-mudahan dengan kita lakukan TMC, kita bisa mengantisipasi kebakaran di kabupaten kota,” tutupnya. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *