NABIRE-Guna pelayanan keimigrasian kepada masyarakat, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Biak kembali membuka layanan Pace Papua. Program itu merupakan salah satu inovasi dalam memudahkan masyarakat untuk menerima pelayanan penerbitan paspor. Kegiatan dilaksanakan di Nabire, Sabtu (15/7/2023) sampai dengan Senin (17/7/2023).
Pelayanan keimigrasian diadakan di RM Aroma Luwu, Nabire, Papua Tengah. Pace Papua merupakan pelayanan cepat paspor antar pulau. Masyarakat diberikan kemudahan untuk memperoleh penerbitan paspor secara kolektif. Kali ini, pemberian pelayanan tersebut dipimpin dipimpin Kepala Seksi Lalulintas dan Izin Tinggal Keimigrasian, Rusfian Efendi.
“Hal ini merupakan salah satu solusi dari keluhan masyarakat yang berada di luar Pulau Biak dalam memperoleh akses pelayanan keimigrasian,” kata Kepala Seksi Lalulintas dan Izin Tinggal Keimigrasian, Rusfian Efendi, Rabu (19/7/2023).
Kali ini Imigrasi Biak memberikan 122 permohonan pelayanan keimigrasian yang terdiri dari 90 permohonan penerbitan paspor baru dan 32 permohonan penggantian paspor. Masyarakat antusias dengan layanan itu.
“Kabupaten Nabire merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah permintaan pelayanan keimigrasian cukup tinggi, sehingga kegiatan inovasi Pace Papua ini sangatlah membantu masyarakat di sana, ” lanjutnya.
“Pelayanan ini bisa diberikan kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Biak, khususnya yang berada di luar Pulau Biak, seperti Yapen dan Waropen, masyarakat tinggal menghubungi petugas pelayanan kantor Imigrasi untuk dapat menerima pelayanan penerbitan paspor secara kolektif ini,” katanya.
Diharapkan, dengan hadirnya berbagai inovasi pelayanan keimigrasian tersebut selain untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses layanan keimigrasian. Inovasi tersebut merupakan wujud komitmen Kantor Imigrasi Biak untuk dapat memperoleh predikat zona integritas wilayah birokrasi bersih melayani.
“Kegiatan ini semoga memberikan banyak manfaat kepada masyarakat, khususnya dalam kemudahan memperoleh pelayanan keimigrasian, mengingat wilayah kerja kami yang sangat luas, sehingga diperlukan waktu dan biaya yang cukup besar bagi masyakarat untuk datang ke Imigrasi Biak,” katanya. (farid)
