PADANG-Baru-baru ini, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Barat sarankan Bupati Epyardi Asda maju di pemilihan gubernur Sumbar pada pilkada serentak 2024.
Alasan PAN, Epyardi punya pengalaman dan kemampuan. Epyardi Asda sudah teruji karena memiliki jam terbang baik di pusat maupun daerah. “Sumbar Epyardi Asda untuk memimpin roda pemerintahan,” kata Ketua DPW PAN Sumbar, Indra Dt Rajo Lelo di Padang pada wartawan.
Dikatakan Indra, Sumbar butuh sosok orang yang berani mengambil keputusan dan menggunakan anggaran untuk memajukan daerah dan membuat masyarakat lebih sejahtera.
Indra mengajak masyarakat melihat kiprah Epyardi dalam Kabupaten Solok. Epyardi dinilai berani berbuat untuk kepentingan masyarakat.
Meski demikian, PAN memulangkan keputusan itu kepada Epyardi Asda, apakah tetap di Kabupaten Solok atau ke provinsi.
Tokoh Koto Baru Temui Mahyeldi
Sejumlah tokoh masyarakat Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok temui Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi untuk menyampaikan ucapan terima kasih dari masyarakat atas terealisasinya pembangunan normalisasi Batang Lembang. Pertemuan tersebut berlansung di Istana Gubernur, Padang, Sabtu (11/3/2023).
Salah seorang perwakilan tokoh masyarakat, Nosa Ekananda menyampaikan, normalisasi tersebut sangat berarti bagi masyarakat Kota dan Kabupaten Solok karena sungai tersebut seringkali meluap pada musim hujan sehingga dapat mengancam kehidupan masyarakat disekitar aliran sungai.
“Kami masyarakat Nagari Koto Baru, sangat berterima kasih kepada Gubernur Mahyeldi karena telah menunjukan kepeduliannya terhadap masyarakat Solok, melalui normalisasi aliran Batang Lembang yang seringkali meluap ketika musim hujan tiba,” ujar Nosa.
Ia menambahkan, saat ini proses normalisasi sudah tuntas sepanjang 300 meter, diharapkan sisanya dapat dilanjutkan tahun ini, sampai nantinya tuntas secara keseluruhan. “Saat ini yang sudah tuntas ada sekitar 300 meter, semoga kedepan pembangunan tersebut dapat terus berlanjut sampai selesai,” tambahnya.
Gubernur Mahyeldi memuji sikap dari masyarakat Kabupaten Solok terkait pembebasan lahan, yang mana sejauh ini prosesnya masih aman dan lancar. Gubernur berkomitmen untuk terus mengupayakan agar pada tahun ini, proses pembangunannya dapat dilanjutkan kembali.
“Insya Allah pada tahun ini, kita upayakan untuk diprioritaskan kembali. Agar dapat segera tuntas,” harap Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi menegaskan, menurut data BappedaSumbar, sepanjang 2022 yang lalu, pemprov telah tuntas mengerjakan normalisasi sungai sepanjang 6,4 kilometer dan telah membangun pengamanan tebing sungai sepanjang 2.536,20 meter, dimana normalisasi Sungai Batang Lembang termasuk didalamnya.
“Pembangunan tersebut tersebar di berbagai kabupaten/kota tidak hanya terpusat di tempat tertentu, itu berarti pihaknya telah bekerja secara profesional, bukan hanya mengakomodir daerah atau golongan tertentu saja,” tutur Gubernur Mahyeldi.
Ia menerangkan, jika ada yang beranggapan selama masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Audy Joinaldy tidak ada progres pembangunan di Sumbar, tidak ada pemerataan pembangunan di Sumbar, atau bahkan ada yang berpikiran Gubernur hanya peduli kepada golongannya saja. Gubernur Mahyeldi menyebut itu adalah anggapan yang keliru dan patut ditinjau ulang, karena apa yang disampaikan oleh tokoh masyarakat Nagari Koto Baru, bisa menjadi jawabannya. (ed)