KOTA SOLOK-Terminal Bareh Solok merupakan terminal tersibuk di Sumatera Barat. Dalam musim mudik dan balik tahun ini, Terminal Bareh Solok (TBS) sudah seperti Terminal Kampung Rambutan di Jakarta.
Kendaraan yang masuk dan keluar terminal demikian banyak. Bukan hanya oleh bus, tapi juga dipadati oleh kendaraan pribadi yang mengantar keluarga berangkat ke perantauan.
Beum lagi bus pariwisata yang perpal. Bus pariwisata itu merupakan bus pariwisata yang mengantar warga pulang basamo.
“Super sibuk TBS di tahun ini,” kata warga di sana, Oki.
Terminal itu jadi perlintasan bus Sumatera-Jawa. Dalam tahun ini, terminal itu akan direvitalisasi.
Revitalisasi tersebut akan menghabiskan anggaran Rp25 miliar yang dananya berasal dari pemerintah pusat. Anggota DPR asal Sumbar, Zigo Rolanda menyebut, nantinya Terminal Bareh Solok akan dibuat seperti Terminal Salatiga.
Terminal Bareh Solok berada di lahan seluas 19 hektare.
Diberitakan sebelumnya, terminal yang tadinya milik Pemerintah Kota Solok, kini diambil Kementerian Perhubungan itu diambil alih oleh Kementerian Perhubungan.
Terminal itu akan dikelola Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan. Terminal itu diserahkan Wali Kota Solok Zul Elfian, Selasa (16/7/2024) di Jakarta kepada Kementerian Perhubungan.
Dalam serah terima terminal itu, Wali Kota Zul Elfian didampingi Sekda Syaiful A, Kepala Dinas Perhubungan, Ikhlas beserta kepala OPD terkait. Penyerahan secara administerasi itu diterima Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh didampingi jajarannya.
Penyerahan pengelolaan terminal itu sebagai bagian dari peningkatan status salah satu terminal besar di jalur lintas Sumatera yang disinggahi ratusan bus setiap hari.
Bila semua berjalan lancar, pemerintah pusat berniat merevitalisasi Terminal Bareh Solok sebagaimana layaknya bandara.
Tunggu saja tanggal mainnya. (*)
