Daerah  

Alek Kapalo Banda Pincuran Tujuh, Tradisi Sudah Ratusan Tahun yang Terus Lestari di Tanah Datar

Ibu-ibu memasak untuk alek kapalo banda di Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuh, Sabtu (5/4/2025)
Ibu-ibu memasak untuk alek kapalo banda di Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuh, Sabtu (5/4/2025)

BATUSANGKAR-Bupati Tanah Datar, Eka Putra sampaikan apresiasi dan rasa syukur atas pelaksanaan tradisi masyarakat yang sudah ratusan tahun turun temurun hingga masih tetap lestari dan terus dilanjutkan masyarakat Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuh, yaitu alek kapalo banda.

“Alek kapalo banda merupakan tradisi yang sudah ratusan tahun hingga saat ini terus dilakukan, itu menunjukkan kekompakan dan keharmonisan yang terus terjalin dan semangat kegotong-royongan masyarakat yang tidak pudar tergilas zaman,” ucap Bupati Eka Putra.

Hal itu disampaikannya ketika menghadiri alek kapalo banda di Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuh, Sabtu (5/4/2025) di SDN 09 Batipuah Baruah tersebut.

Eka Putra menyebut tradisi yang sudah ratusan tahun ini, akan terus memperkokoh ikatan silaturrahmi yang kuat sesama masyatakat, juga upaya mencegah degradasi moral generasi muda akibat dari pengaruh kemajuan teknologi.

Baca Juga  30 Januari, James Gwee Bakal Hadir di Muba

Eka Putra berharap peran niniak mamak untuk selalu mengawasi anak kemenakan dari pengaruh era digital, karena mereka akan menjadi penerus nantinya, akan menjadi pemimpin masa depan.

Wali Nagari Batipuah Baruah, Mulyadi Bj atas nama masyarakat Batipuah Baruah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Eka Putra yang telah berkenan hadir pada acara tradisi alek kapalo banda yang ke-124 tersebut, sekaligus ucapan terima kasih atas telah dibangunnya jalan dari Pincuran Tujuh ke Gunung Bungsu sehingga akses masyarakat lebih mudah.

Mengingat jalan dari Gunung Rajo menuju Pincuran Tujuh yang sempit dan berkelok, Mulyadi juga minta kepada pemerintah daerah untuk dapat diperlebar sehingga jika ada kendaraan roda empat yang berpapasan tidak sulit lagi.

Hal senada juga disampaikan Tokoh Masyarakat A. Dt. Jo Labiah dimana tradisi alek kapalo banda dilaksanakan setiap tahun dan sudah turun temurun dari nenek moyang terdahulu hingga saat ini sudah yang ke 124 kali dilaksanakan.

Baca Juga  Liga Junior Payakumbuh Besok Ditutup di Lapangan Kapten Tantawi

“Alek Kapalo Banda merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat atas sumber mata air yang ada di Jorong Pincuran Tujuh, sebagai sumbet air bersih bagi masyarakat juga untuk mengaliri lahan pertanian,” ucapnya. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *