KOTA PARIAMAN-Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pariaman diingatkan untuk tidak pecah kongsi. Kekompakan dalam pemerintahan harus dijaga. Serah terima jabatan wali kota berlangsung di Aula Balai Kota Pariaman, Senin (3/3/2025).
Gubernur berharap wali kota dan wakil wali kota periode 2025-2030 senantiasa menjaga kekompakan.
Kehadiran Pj. Wali Kota, Robieria diwakili Pj Sekda Kota Pariaman, Mursalim. Wali kota dan wakil walikota Yota Balad dan Mulyadi akan memimpin Pariaman lima tahun ke depan.
Dalam sertijab itu, juga dilakukan penyerahan buku memori dari penjabat sebelumnya kepada wali kota dan wakil wali kota periode 2025-2030.
Kegiatan itu disaksikan Gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin, Ketua DPRD Kota Pariaman, Muhajir Muslim dan unsur forkopimda.
Yota Balad mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mempercayainya bersama Mulyadi untuk mempin Pariaman hingga lima tahun ke depan.
Sementara itu Pj. Sekda Kota Pariaman, Mursalim mengatakan, prosesi serah terima jabatan ini bukan hanya merupakan sebuah pertanda pergantian
kepemimpinan, tapi juga harus dimaknai sebagai babak baru kelanjutan pembangunan di Pariaman.
“Kini saatnya, kita kembali bersatu untuk melangkah bersama demi kemajuan Kota Pariaman,” ujarnya.
Sebelumnya dalam sambutan yang dibacakan Jefrinal Arifin, gubernur mengingatkan bahwa dalam menjalankan tugasnya, wali kota dan wakil wali kota harus senantiasa menjaga kekompakan.
“Memahami dan menghormati batas kewenangan masing-masing adalah kunci dalam menjaga keharmonisan dan stabilitas pemerintahan,” katanya.
Menurutnya, ketidakharmonisan kepala daerah dan wakilnya akan berdampak negatif terhadap pelaksanaan tata kelola pemerintahan.
“Selain dapat menghambat laju pembangunan, itu juga bisa melemahkan birokrasi, serta menggoyahkan kepercayaan publik. Jangan sampai itu terjadi di Kota Pariaman, kasihan masyarakat,” harap Mahyeldi yang dikutip dari keterangan pers Biro Adpim Setdaprov Sumbar. (*)