JAKARTA-Banyak warga mempertanyakan, mengapa harga tiket bus mahal saat angkutan mudik Lebaran. Manembak kosong merupakan salah satu alasan tiket bus dinaikkan.
Memang sejak 21 Maret 2025, tiket bus Jakarta-Sumbar mahal. Perusahaan otobus mulai menerapkan tuslah atau penyesuaian tarif. Hal itu lazim terjadi tiap tahun. Hal serupa juga berlaku untuk angkutan balik.
Pertanyaannya, kenapa tarif tuslah diterapkan tiap arus balik? Pengusaha menerapkan tarif tuslah bukan untuk mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya, atau memanfaatkan aji mumpung.
Tuslah diterapkan guna menutupi biaya operasional. Dalam musim balik, bus hanya berisi satu arah. Ketika musim balik, penumpang hanya ramai dari Sumbar ke Jakarta. Sementara dari Jakarta ke Sumbar nyaris kosong.
Guna melayani penumpang, walau bus kosong tetap akan diberangkatkan. Jadi, jangan salah paham dengan penerapan tuslah.
Kembali normal
Setelah angkutan mudik usai, tiket bus Sumbar akan kembali ke posisi normal. Bus Sumbar menyediakan beragam kelas untuk rute Jakarta dan Bandung. Ada eksekutif, ada ma unjua, ada sutan class, ada suite combi, ada luxury, ada dream class, suite family, kudo gadang, ninik mamak dan sebagainya. (*)