Daerah  

Perlu Jadi Inspirasi bagi RSUD Sawahlunto, RSUD Buteng Dapat Rp142 Miliar Demi Naik Tipe dengan Memanfaatkan Dana Quick Win dari Presiden Prabowo

Gedung RSUD Sawahlunto
Gedung RSUD Sawahlunto

SAWAHLUNTO-Rumah sakit yang satu ini perlu jadi bahan inspirasi bagi RSUD Sawahlunto yang masih miliki Tipe C. Saatnya naik ke Tipe B dengan memboyong dana dari pusat.

RSUD Sawahlunto merupakan rumah sakit yang ada sejak zaman Belanda, namun masih begitu-begitu saja. Saatnya cari dana ke pusat.

Di Buton Tegah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terus berupaya menambah fasilitas untuk menunjang peningkatan kelas dari Tipe D ke Tipe C.

Teranyar, tahun ini mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Kesehatan sebesar Rp142 miliar untuk pembangunan gedung baru yang merupakan program quick win dari Prabowo Subianto di bidang kesehatan.

Saat ini, mega proyek yang tembus “tiga digit” itu masih proses lelang di Bagian Pembangunan, Unit Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Sekretariat Daerah Pemkab Buteng.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada pemenang tendernya, sehingga akhir Maret ini sudah ada kontrak kerja dan April mulai kerja,” ungkap Direktur Utama (Dirut) RSUD Buteng, dr Karyadi, ditemui di kantornya, Rabu (12/3/2025).

Dokter senior ini membeberkan, rancangan pembangunan gedung baru tersebut akan dibangun tiga lantai dengan luas 7.000 meter persegi, senilai Rp 142 miliar plus alat kesehatan (Alkes) Rp20 miliar.

“Gedung baru ini nantinya diprioritaskan untuk ruang penanganan KJSU/KIA (kesehatan ibu dan anak), kanker, jantung, store dan ginjal (uronefrologi),” kata Karyadi.

Dia berharap, dengan tambahan gedung baru tiga lantai ini RSUD Buteng sudah bisa naik kelas ke Tipe C.

“Saat ini RSUD Buteng masih tipe D dengan fasilitas dasar ruang rawat jalan/poli, rawat inap, UGD, ruang operasi, laboratorium farmasi dan gizi, NICU dan PICU (pelayanan perawatan intensif),” tuturnya.

“Kekurangannya, belum ada kamar jenazah. Tapi kalau sudah ada gedung baru nanti, ruang UGD sekarang kita fungsikan jadi kamar jenazah. UGD baru kita alihkan di gedung yang baru,” sambungnya.

Selain penambahan fasilitas gedung, untuk menuju rumah sakit bertipe C harus banyak memiliki dokter ahli atau spesialis.

Sementara, RSUD Buteng sekarang baru memiliki empat dokter ahli dasar, yakni penyakit dalam, anak, bedah, dan Kebidanan. Ditambah dokter penunjang anastesi dan radiologi.(*)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version