Daerah  

Jauh-jauh dari Rantau, Tiba di Tanah Datar Malah Disambut Jalan Rusak, Ampun Kami!

Jalan berlubang di Tanah Datar, persisnya di ruas Ombilin ke Batusangkar.
Jalan berlubang di Tanah Datar, persisnya di ruas Ombilin ke Batusangkar.

BATUSANGKAR-Perantau yang pulang kampung, ketika sampai di Tanah Datar disambut oleh jalan rusak.

Hendri Syafri, perantau Tanah Datar yang tinggal di Cilegon, kaget ketika sampai di Ombilin hendak ke Batusangkar. “Bukan main, mobil terasa digoyang-goyang sepanjang perjalanan,” kata dia, Sabtu (29/3/2025).

“Ampun kami!” kata dia.

Hendri Syafri tak tahu itu tanggung jawab siapa untuk perbaikan jalan itu. “Yang jelas rakyat ingin jalan tersebut diperbaiki,” katanya.

Memang, sejumlah ruas jalan di Tanah Datar minta ampuh deh kondisinya. Dimulai dari arah Ombilin hingga ke arah Payakumbuh lubang saja di sepanjang jalan.

Tak mungkin pemerintah tak tahu tentang kondisi itu. Sebab, pasti banyak pejabat dan anggota dewan yang melintas di sana.

Khusus dari Payakumbuh hingga Batusangkar, tampak jelas lubang yang muncul lantaran tipisnya pemasangan aspal yang baru dengan yang lama. Aspal baru telah mengelupas, tampak aspal baru. Kok bisa pengaspalan jalan bisa setipis itu.

Kendaraan yang lewat di sana, bukan cuma sepeda motor maupun mobil pribadi, tapi angkutan besar.

Beralih ke ruas Batusangkar ke Ombilin, kondisinya lebih parah lagi. Lubang di sana-sini.

Siapa yang akan mengurus jalan berlubang itu? Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten atau lembaga lain?

“Yang jelas, rakyat tak mungkin memperbaiki. Sebab, butuh biaya besar untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut,” kata Nurman, salah seorang yang melintasi jalan di Tanah Datar sejak dari Ombilin hingga Payakumbuh.(*)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version