JAMBI-Bus ANS BA 8178 QU yang membawa puluhan pemudik dari Sumatera Barat tujuan Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/3/2025) terguling di jalan nasional, Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi.
Dikutip dari TVOne, bus tersebut sempat ganti sopir lima menit jelang kejadian. Diduga, sopir mengaktuk.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, dua penumpang bus meninggal dunia, satu luka berat dan belasan orang lainnya luka ringan. Korban meninggal bernama VIvi Violanti (44) asal Dadok, Tunggul Itam, Padang. Kedua atas nama Kenzio Putra (5) dengan alamat sama.
Sedangkan korban luka berat dengan alamat yang juga sama (Dadok, Tunggul Itam Kota Padang), adalah atas nama Cantika Azzahra (9), menderita luka berat.
Direktur Lalu Lintas Polda Jambi Kombes Dhati membenarkan musibah kecelakaan lalu lintas yang menimpa Bus ANS tersebut.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, Dhafi menceritakan kecelakaan tunggal tersebut diduga akibat pengemudi mengantuk dan kecepatan bus terbilang kencang saat melintasi jalan berbelokan tajam.
“Karena kaget dan banting stir, bus nahas hilang kendali. Pekikan histeris penumpang, Bus ANS terguling ke luar badan jalan dan menabrak pohon kelapa sawit. Para korban yang meninggal dan luka sudah dibawa dan saat ini masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Muara Bulian,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasat Lantas Polres Batanghari, Iptu Agung Prasetyo menyebutkan, kecelakaan di Jalan Lintas Muara Bulian-Jambi, RT 17, Kelurahan Teratai Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, sekira pukul 00.10 WIB, Kamis (27/3/2025).
“Benar telah terjadi kecelakaan bus dari arah Sumatera Barat menuju Bandung,” kata Agung, Kamis.
Agung menerangkan ada 32 penumpang bus tersebut. Dua korban meninggal dunia akibat kecelakaan.
Korban meninggal dunia adalah Vivi Violanti (44) dan Khenzio Putra (5). Keduanya merupakan warga Padang.
“Penumpang bus ada 32 orang, 2 orang meninggal dunia, dan 12 orang mengalami luka-luka dan perawatan,” ujarnya.
Bus tersebut terguling keluar ke arah kanan jalur hingga menabrak batang sawit di lokasi. Akibatnya, bus terguling dan beberapa korban terjepit hingga ada yang meninggal dunia.
“Ada beberapa korban yang cukup rumit untuk dievakuasi sehingga membutuhkan upaya bantuan dari personel Polres Batanghari, Satlantas, Polsek, BPBD, dan Damkar, untuk mengevakuasi korban yang terjepit di dalam bus,” terang Agung.
Agung menambahkan, saat pihaknya tengah mengumpulkan keterangan saksi kecelakaan. Polisi masih mendalami penyebab kecelakaan tersebut.
“Untuk sementara kami lakukan olah TKP dan penyelidikan, mengumpulkan saksi,” kata dia yang dikutip dari detikcom. (*)
