PADANG-Pemerintah pusat melakukan efisiensi besar-besaran. Presiden Prabowo sepertinya kesulitan untuk merealisasikan program makan gratis. Ternyata urusan makan gratis itu besar biayanya.
Lantaran butuh biaya besar, makanya pemerintah melakukan penghematan. Kalau perjalanan dinas yang dipangkas, tentu tak masalah. Namun, pemerintah juga membabat biaya untuk perbaikan jalan, perawatan jalan dan pembangunan infrastruktur lainnya.
“Kita kira dia piawai dalam bekerja, ternyata cuma bisa mangarasau. Cuma bisa utak-atik sana sini. Bukan mengadakan yang tak ada jadi ada. Utak-atik dilakukan demi program yang juga amburadul dalam pelaksanaannya,” kata Wan, seorang warga Padang, Sabtu (8/2/2025).
Dikatakan Wan, dalam kota saja di Padang sekarang banyak jalan berlubang. Tak jelas siapa yang memperbaiki. “Sansai kita kalau begini,” katanya.
Jasneli, warga lainnya menyebutkan, pemerintahan sekarang ibarat senjata makan tuan. Kabinet dibikin gemuk, wakil menteri ditambah, Menteri ditambah, badan ini dan badan itu dibentuk. Kue kekuasaan dibagi dengan konco-konco. Lupa, kalau jabatan itu butuh duit dan biaya. “Sekarang, anggaran jalan yang dibabat. Mangarasau se yang bisa,” kata dia.
“Jadi, selamat datang era jalan rusak demi makan gratis,” tambahnya. (*)