KUANSING-Ketua DPD PKS Kuansing, Syafril, menyatakan partainya siap mengawal kebijakan-kebijakan di bawah roda pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Kuansing periode 2025-2030. Namun, PKS juga akan menolak habis-habisan kebijakan bupati dan wakil bupati jika tidak sesuai dengan kehendak dan kepentingan rakyat.
Kendati demikian, walaupun PKS Kuansing bukan bagian perjuangan bupati dan wakil bupati Suhardiman Amby-Mukhlisin pada pemilu lalu, tapi ini bagian dari tugasnya sebagai ketua partai.
“PKS Kuansing walaupun bukan dari partai pengusung Suhardiman Amby-Mukhlisin pada pemilu 2024 lalu. Tapi ini tugas kita bersama mengawal pemerintahan Kuansing lima tahun ke depan agar tetap dalam koridor,” kata Syafril yang juga anggota DPRD Kuansing, Sabtu (22/2/2025).
Ia mengakui, PKS Kuansing pada pemilu lalu itu mendukung pasangan calon lain. Namun itu bukan menjadi alasan untuk tidak mengawal pemerintahan Kuansing saat ini yang diemban Suhardiman Amby-Mukhlisin.
“Sikap politik PKS Kuansing siap mendukung apabila kebijakan di bawah kepemimpinan Suhardiman Amby-Mukhlisin betul-betul berpihak kepada kepentingan masyarakat Kuansing,” kata dia.
Dia mengingatkan, jika kebijakan tidak pro rakyat dan kebijakan bukan untuk kepentingan masyarakat luas, PKS Kuansing akan menentang setiap kebijakan itu.
Menurutnya, menjalankan roda pemerintahan tidak bisa dilakukan golongan dan kelompok, melainkan bersama-sama dan melibatkan segala unsur termasuk DPRD Kuansing.
“Kita berharap di pemerintahan sekarang, Kuansing lebih maju dan lebih baik. Kita yakin di bawah kepemimpinan Suhardiman Amby-Mukhlisin akan melaksanakan itu sesuai janjinya saat kampanyem,” kata dia.(Ridho)
