Daerah  

Tak Hadir Sebulan Lamanya, Guru SD di Nias Terancam Hukuman Disiplin, Kini Wajib Tinggal Dekat Sekolah

Ilustrasi guru mengajar di kelas
Ilustrasi guru mengajar di kelas

NIAS-Setelah video murid SD viral di media sosial, Dinas Pendidikan Kabupaten Nias buat keputusan. Bahkan, guru yang tak hadir terancam sanksi disiplin.

Guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o Laowo Hilimbaruzo di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara diwajibkan tinggal di dekat sekolah.

Kebijakan diambil usai viral siswa di sekolah itu curhat guru mereka tidak mengajar selama sebulan. Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa mengatakan, jumlah tenaga guru di sekolah tersebut terdiri dari tiga ASN, dua guru PPPK dan empat guru tidak tetap. Sekolah belum bisa menyediakan rumah dinas guru serta jaringan listrik.

“Mereka, apapun kendalanya, apapun risikonya tidak boleh terjadi lagi ini. Maka kami wajibkan mereka bermalam di dekat sekolah. Sekali seminggu kembali ke keluarga. Dan guru-guru ini sudah siap, ” ujar Kharisman Halawa kepada CNNIndonesia.com, Minggu (19/1/2025).

Dia menyebutkan para guru tinggal jauh dari sekolah. Selama ini mereka harus melewati medan terjal untuk sampai ke sekolah. Sebab sekolah tersebut berada di dusun terisolir yang hanya bisa diakses dengan jalan kaki dan naik sampan.

“Jadi dusun itu terisolir yang berjarak 8,5 kilometer dari desa induk. Menuju ke dusun itu hanya dapat diakses dengan jalan kaki melewati perbukitan dan menyeberangi 13 kali sungai dengan waktu tempuh 2 jam. Namun jika hujan deras turun, maka waktu tempuh bisa berkisar 4 jam lebih,” ungkap Kharisman Halawa.

Baca Juga  Sekolah Kristen Kalam Kudus Padang Ditetapkan Jadi Google Reference School Pertama di Sumatera

Menurut Kharisman Halawa, kondisi infrastruktur yang tidak memadai ditambah intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat para guru kesulitan ke sekolah lantaran wilayah tersebut kerap kebanjiran jika hujan turun.

“Kami telusuri bersama Pak Bupati, kami diguyur hujan juga berangkat jam 10.00 baru sampai jam 14.00. Kalau normalnya tidak hujan itu bisa dua jam. Dan hujan sebentar saja langsung banjir,” jelasnya.

Selain itu, tambahnya, untuk menuju sekolah dapat juga diakses melalui Desa Soroma’asi Kecamatan Ulugawo dengan jarak empat kilometer. Namun harus menempuh jalan perkerasan batu dengan kontur berbukit-bukit terjal.

“Wilayah Dusun III tersebut didiami oleh 315 jiwa penduduk (80 KK) dengan jumlah siswa SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o sebanyak 62 orang, dan semuanya merupakan penduduk dari Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo,” ujarnya.

Kharisman Halawa menyebutkan para guru tersebut selama ini tidak mendapat tunjangan khusus guru mengajar di daerah terpencil. Padahal sebenarnya mereka layak memperoleh tunjangan tersebut.

“Tapi karena karena status desa induknya tidak tergolong desa sangat tertinggal, makanya mereka yang mengajar di dusun ini tidak memperoleh tunjangan. Padahal sebenarnya mereka sangat layak mendapatkannya. Karena sekolah ini berada di dusun terpencil. Makanya nanti kita usulkan supaya bisa ditinjau supaya guru ini dapat tambahan, ” ungkapnya.

Setelah kejadian ini viral, Pemkab Nias berencana membuka akses jalan menuju sekolah tersebut. Sehingga guru guru dan penduduk setempat bisa mengakses dusun tersebut tanpa kesulitan.

Baca Juga  Bawaslu dan Jajaran Jangan Tenang-tenang di Masa Tenang, Diharapkan Aktif Patroli ke Lapangan

“Kemudian akan dibuka akses jalan sehingga guru dan penduduk tidak perlu melewati sungai lagi. Kita juga berencana akan membangun rumah dinas di dusun itu. Untuk menuju dusun itu, rumah penduduk sepanjang jalan tidak ada. Jadi guru guru ini kalau mau ke sekolah menunggu kawannya. Makanya kita akan bangunkan rumah dinas di atas, tapi tidak bisa cepat, ” katanya.

Meski begitu, Dinas Pendidikan, Inspektorat dan BKPSDM Kabupaten Nias, tambahnya, akan menjatuhkan hukuman disiplin kepada para guru sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tetang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

“Kita juga akan jatuhkan sanksi dengan ketidakhadiran mereka. Kita kan lihat daftar hadir mereka, selain itu bolos sehari dua hari itu karena kondisi hujan dan banjir, ” ungkapnya. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *