PEKANBARU-Jenazah Basri, pekerja migran Indonesia (PMI) yang jadi korban penembakan oleh Otoritas Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Rabu (29/1/2025). Jenazah langsung dibawa ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis untuk dimakamkan.
Kedatangan jenazah di kargo bandara disambut Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, Sekretaris Dirjen Pelindungan KP2MI Brigjen Pol Dayan Victor Imanuel Blegur.
Hadir pula tampak Direktur Reintegrasi dan Penguatan Keluarga KP2MI Hadi Wahyuningrum dan Direktur Pelindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha dan juga perwakilan pihak keluarga.
Gubernur Rahman Hadi mengatakan, selalu Pemerintah Provinsi Riau pihaknya menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya salah satu warga Riau tersebut. Pihaknya juga menyampaikan ucapan Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pemulangan jenazah.
“Kami menyampaikan ucapan duka yang mendalam kepada keluarga korban dan juga terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pemulangan jenazah ini,” sebutnya.
Sekretaris Dirjen Pelindungan KP2MI, Dayan Victor Imanuel Blegur mengatakan, pihaknya bersyukur semua proses pemulangan jenazah ke Indonesia berjalan dengan lancar. Pihaknya juga langsung ikut mengantarkan jenazah kerumah duka dan juga akan memberikan santunan.
Agar kejadian serupa tidak kembali terulang, pihaknya akan terus mengintensifkan upacara pencegahan adanya pekerja migran ilegal. Termasuk juga memberikan tindakan tegas kepada para calo.
“Kami akan terus melakukan upaya sosialisasi dan pencegahan. Kemudian juga berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk memberikan tindakan tegas kepada para calo,” sebutnya yang dikutip dari riau.go.id. (*)