Berita  

Dulu Sebut Tol Tak Bisa Dimakan, Kini Berjubel Antre untuk Masuk Tol, di Provinsi Mana Itu?

Gerbang Tol Padang-Sicincin. (hutama karya)
Gerbang Tol Padang-Sicincin. (hutama karya)

PADANG-Pembangunan tol di Sumatera Barat sempat ditolak. Banyak pengamat dan analis yang menyebut tol tak perlu. Disebutkan pula tak perlu infrastruktur karena tol tak bisa dimakan. Bahkan ada pula yang menyebut tol sebagai proyek mubazir.

Bahkan, tak sedikit yang menyebut tol tak bisa dimakan. Ada punya menyatakan tol diperlukan di Sumbar. Sumbar hanya butuh perbaikan jalan. Banyak nada minpor lainnya yang disampaikan.

Tol kini telah fungsional. Warga antusias dengan jalan bebas hambatan itu. Bahkan, Tol Padang-Sicincin tercatat sebagai tol fungsional yang terpadat di Sumatera.

Sejak dilakukan uji coba, jumlah kendaraan yang melintas di Tol Padang-Sicincin terjadi pada Minggu (29/12/2024) mencapai 5.083 kendaraan. Jumlah itu rekor bila dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

Jumlah itu bukukan catatan tertinggi dari rual tol yang fungsional di Sumatera. Tol yang fungsional itu adalah ⁠Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan yang dilintasi 3.326 kendaraan, ⁠⁠Tol Sigli Banda Aceh Seksi Seulimeum – Padang Tidji yang dilintasi 2.550 kendaraan dan ⁠⁠Tol Kuala Tanjung – Indrapura sebanyak yang dilintasi 2.150 kendaraan.

Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, dan tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk. Jika merasa mengantuk, harap menepi dan beristirahat sejenak. Pastikan juga kartu uang elektronik dalam kondisi baik dan saldo tercukupi sebelum melakukan perjalanan. (*)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version