PADANG-Para era 1990-an, lintasan Sumbar-Bengkulu ramai dengan perusahaan otobus. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, satu-satu persatu bus nyalakan sein kiri alias injak rem istirahat.
Perusahaan otobus yang nyalakan sein kiri itu, antara lain Bengkulu Indah, Palapa Habeco, Putra Rafflesia dan lainnya.
Kini, di lintasan Sumbar-Bengkulu yang jalan reguler cuma Bus SAN. Bus dengan livery tiga kelapa ini tak main-main dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Bus itu menjadi pemain tunggal di lintasan Sumbar-Bengkulu.
Meski pemain tunggal, manajemen tak main-main dalam pelayanan. Bus itu kerahkan armada terbaru dengan kelir biru serta bus tronton dengan liver abu-abu.
Selain bus baru dengan livery biru, bus SAN juga gunakan bus terbaru dengan livery abu-abu di rute Sumbar-Bengkulu.
Memang cuma satu bus yang regular yang melayani rute Sumbar-Bengkulu, namun di rute yang sama ada travel. Dua moda transportasi itu memiliki konsumen masing-masing.
Bus baru PO SAN hadir dengan nuansa yang mewah dengan lantai beraksen kayu. Sementara kursinya memiliki konfigurasi kursi 2-2 yang dilengkapi sandaran tangan dan sabuk pengaman. Bus ini juga memiliki dua layar televisi sebagai hiburan, juga ada fasilitas toilet. (*)