Daerah  

Anggaran Infrastruktur Cuma Rp26 Triliun, Jalan Berlubang Dijamin Tak Akan Terurus Lagi, Jalan Malalak-Padang Lua Kapan Diperbaiki?

Jalan rusak di ruas Padang Lua-Balingka. (YouTube Situlang Channel)
Jalan rusak di ruas Padang Lua-Balingka. (YouTube Situlang Channel)

JAKARTA-Pagu anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) 2025 dipangkas 74 persen. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo menyampaikan hal itu di kantornya, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Dengan anggaran yang minim itu, tiap provinsi di Indonesia harus menikmati kue pembangunan. Makannya, jangan marah bila jalan berlubang nantinya tak terurus. Jalan rusak dari Malalak ke Padang Lua kapan pula akan diperbaiki. Dijamin, keterbatasan anggaran akan dijadikan alasan.

Efisiensi menyusul adanya Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.

Kementerian PU mendapatkan alokasi anggaran Rp110,95 triliun di 2025. Dody mengatakan, sisa pagu anggaran kementerian yang dipimpinnya hanya Rp26 triliun.

“(Efisiensi) 74 persen, sisanya Rp 26 triliun dari total Rp 110 triliun,” ujar Dody yang dikutip dari Kompas.com.

Sementara jika dihitung kembali, 74 persen dari Rp 110,95 triliun adalah Rp82,103 trilun. Berarti, sisa anggaran Kementerian PU adalah Rp28,847 triliun.

Sedangkan jika sisa anggarannya adalah Rp26 triliun seperti yang disebutkan Dody, maka efisiensinya bukan 74 persen melainkan 76 persen.

Kendati demikian, Dody mengatakan efisiensi tersebut tidak berdampak secara langsung pada pembangunan infrastruktur.

“Insya Allah (enggak menggangu), biasa aja. Nanti kalau kurang minta lagi-lah,” tutur Dody. Strategi yang bakal dilakukannya adalah bekerja dengan efektif dan efisien, seperti mengurangi perjalanan dinas, mengurangi rapat yang dinilai tidak efisien, hingga efisiensi biaya konsumsi.

“Efektif, efisien, banyak berdoa, jangan sering-sering hujan, kalau hujan kan berdampak macam-macam, bencana, sedimentasi tambah banyak,” kata Dody.(*)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version