Daerah  

Nu Arlis Zai: Payakumbuh Kota yang Toleran, Ibadah Natal Berjalan dengan Lancar

Ibadah Natal yang berlangsung dengan aman dan lancar memberikan ruang bagi umat Kristen untuk merayakan keimanan mereka dengan penuh khidmat.
Ibadah Natal yang berlangsung dengan aman dan lancar memberikan ruang bagi umat Kristen untuk merayakan keimanan mereka dengan penuh khidmat.

PAYAKUMBUH-Sebuah kota yang terletak di perlintasan Sumatera Barat dan Riau, kembali menunjukkan kepada dunia tentang persaudaraan bisa tumbuh subur di tengah keberagaman.

Perayaan Natal 2024 menjadi bukti nyata bagaimana toleransi dan kerukunan antarumat beragama di kota ini telah menjadi bagian dari budaya masyarakat.

Ibadah Natal yang berlangsung dengan aman dan lancar memberikan ruang bagi umat Kristen untuk merayakan keimanan mereka dengan penuh khidmat. Namun, lebih dari sekadar perayaan keagamaan, momen ini menjadi wujud persaudaraan yang terjalin erat di Payakumbuh.

Nu Arlis Zai, seorang jemaat Gereja Bethel Indonesia dengan penuh syukur menyampaikan apresiasinya terhadap harmoni yang telah lama tumbuh di kota ini.

“Di Payakumbuh, masyarakatnya sangat pluralisme dan toleran. Kerukunan ini sudah berlangsung lama dan semoga terus terpelihara,” ungkapnya, Selasa (24/12/2024).

Baca Juga  Natal, Polda Amankan 75 Gereja di Sumbar, 36 Gereja Berada di Padang

Malam ini, 300 personel gabungan dari berbagai unsur dikerahkan untuk memastikan keamanan seluruh umat yang merayakan Natal.

Keberadaan aparat keamanan menjadi simbol perlindungan bagi semua, tanpa memandang latar belakang agama.

Kapolres Payakumbuh, AKBP Ricky Ricardo, bersama Dandim 0306/50 Kota, Letkol Inf Ucok Namara dan Pj Walikota Suprayitno memantau langsung suasana perayaan.

“Alhamdulillah, kerukunan umat beragama di Payakumbuh terjalin dengan baik. Kami harap toleransi ini terus terjaga,” ujar Kapolres.

Pj Walikota menyampaikan rasa bangga atas kerja sama masyarakat dan aparat dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif.

Harmoni di Payakumbuh adalah contoh nyata bagaimana perbedaan tidak menjadi jurang pemisah, melainkan jembatan yang menghubungkan hati. Masyarakat di kota ini telah membuktikan bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan persaudaraan adalah landasan utama untuk hidup berdampingan.

Baca Juga  Denpom I/5 Medan Gelar Jumat Berkah Bersama DGR Group, 350 Nasi Kotak Dibagikan ke Warga

Saat malam Natal berakhir dengan aman, perasaan damai tidak hanya dirasakan oleh umat Kristen yang hadir di gereja, tetapi juga oleh seluruh masyarakat yang menyadari pentingnya menjaga kebersamaan. (jnd)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *