PEKANBARU-Sebanyak empat nama pendaki asal Riau yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi, 3 Desember 2023 akan diabadikan dalam prasasti monumen.
Keempat nama pendaki asal Riau tersebut akan sematkan besama 20 nama korban pendaki lainnya yang juga korban erupsi Gunung Marapi yang terletak di Agam tersebut.
“Insya Allah kita akan membangun monumen untuk mengenang para pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi tahun lalu,” kata Wali Nagari Batu Palano Kecamatan Sungai Pua, Agam, Darizal, Rabu (4/12/2024).
Rencana pembangunan monumen korban erupsi tersebut sudah disetujui pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, selaku pengelola kawasan hutan di Gunung Marapi.
“Inisiatif ini awalnya dari keluarga korban erupsi Kemudian disampaikan kepada kepala Balai (BKSDA) Sumbar. Alhamdulillah, beliau merespon positif. Rencananya nanti menunggu revisi anggaran,” ungkap Darizal yang dikutip dari riau.go.id.
Rencana pembangunan monumen korban erupsi Gunung Marapi berlokasi di kawasan hutan BKSDA, tepatnya di daerah Pasanggragan Desa Batu Palano, titik awal proses pendakian menuju puncak.
Di lokasi yang direncanakan pembangunan monumen juga sudah dilakukan survey. Selain nama nantinya juga cantumkan asal daerah korban pendaki termasuk universitas korban.
“Sudah disurvey lokasinya. Mudah-mudahan secepatnya dibangun,” lanjut Darizal. (*)