Daerah  

Jalan Nasional Sumbar-Riau Sering Longsor, Tol Padang-Pekanbaru Gak Bisa Ditawar Lagi, Harus Ada, Titik

Ruas Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar yang mempermudah akses antarprivinsi. (dok hutama karya)
Ruas Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar yang mempermudah akses antarprivinsi. (dok hutama karya)

PADANG-Ruas jalan nasional yang menghubungkan Sumbar-Riau sering dilanda longsor. Kalau sudah longsor, hubungan darat kedua provinsi terputus. Kalau pun tak terputus, harus menempuh jalur lain yang jaraknya lebih jauh.

Beranjak daei seringnya terjadi longsor di jalan nasional, tol yang menghubungkan Padang dan Pekanbaru harus terwujud. Agar persoalan serupa tak terjadi di masa depan, tol Padang-Pekanbaru memang harus dituntaskan. Tak bisa ditawar-tawar lagi. Harus disegerakan.

Tol dari Sicincin ke Pekanbaru akan melintasi kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Daerah yang akan dilintasi itu adalah Padang Pariaman, Padang Panjang, Tanah Datar, Agam, Payakumbuh dan Limapuluh Kota.

Longsor terbaru ada di di Km 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar. Kalau lalu lintas kedua daerah terkendala, menjadi persoalan bagi distribusi barang dan jasa. Kedua daerah itu saling membutuhkan.

Kebutuhan pokok di Riau dipasok dari Sumbar. Sementara Sumbar juga merupakan daerah wisata bagi warga Riau. Kalau transportasi macet, maka roda ekonomi juga tersendat.

Baca Juga  Ikatan Keluarga Sumanik Jabodetabek Halal Bihalal

Macet parah

Meskipun sudah diinformasikan jalan lintas Riau-Sumbar di Km 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar diberlakukan sistem jam operasional, dibuka mulai pukul 18.00-07.00. Namun, masih banyak pengendara yang tidak mematuhi dan tetap berusaha menggunakan jalan tersebut sehingga kemacetan tidak dapat dihindari.

Kepala BPJN Riau Yohanes Tulak Todingrara melalui PPK 1.4 BPJN Riau Afdirman Jufri, Sabtu (30/11/2024) mengatakan, arus lalulintas di jalan lintas tersebut macet parah. Kondisi ini juga menghambat proses perbaikan di sekitar jalan longsor.

“Macet total dari pagi, masih banyak pengendara yang tidak patuh dengan pemberlakuan jam operasional jalan,” katanya.

Dilanjutkannya, akibat hal tersebut, kendaraan pengangkut material untuk perbaikan jalan longsor tidak bisa mendekat ke lokasi. Hal ini juga menghambat proses perbaikan.

“Akses mobil pengangkut material tidak bisa masuk,” sebutnya yang dikutip dari riau.go.id.

Baca Juga  Reta Avrilia Zahra Wakili Limapuluh Kota ke Popnas Sumbar

Pihaknya juga kembali mengingatkan, saat diberlakukan dengan sistem jam operasional buka tutup. Jalan lintas Riau-Sumbar Km 106-107 Desa Tanjung Alai ditutup mulai pukul 07.00 sampai pukul 18.00.

“Agar lalulintas berjalan lancar, kami imbau masyarakat untuk mematuhi jam operasional yang sudah ditetapkan tersebut,” imbaunya. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *