Daerah  

Diduga untuk Menangkan Calon Tertentu, Pertemuan di Kantor Bupati Kuansing Digerebek Massa, Persoalan Berlanjut ke Bawaslu

Penyerahan laporan ke Bawaslu Kuansing
Penyerahan laporan ke Bawaslu Kuansing

KUANSING-Kejadian massa menggeruduk pertemuan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) dengan camat dan pejabat kepala desa di kantor Bupati Kuansing dilaporkan ka Bawaslu Kuansing.

“Kejadian kemarin kita laporkan ke Bawaslu Kuansing,” kata Khairul Ikhsan Chaniago, Senin ( 24/11/2024).

Pria yang akrab disapa KIC juga mengingatkan jajaran pemkab untuk tidak memancing kemarahan masyarakat.

“Ayo ciptakan pilkada damai dan patuh hukum dan aturan pilkada,” kata dia.

KIC menegaskan, di antara massa yang tergerak hadir setelah menerima informasi rapat bukanlah orang sembarangan.

“Tanpa korlap, tanpa mobilisasi, massa yang hadir ke kantor bupati tempo hari adalah gerakan spontanitas rakyat yang muak terhadap praktik kecurangan pilkada di Kuansing. Diantara mereka yang hadir ada wartawan, pensiunan polisi, mantan kadis, mantan anggota dewan, anggota dewan aktif bahkan ada mantan calon bupati. Sudah jelas orang-orang ini memiliki integritas dan berpengalaman, bisa disebut tokoh di Kuansing. Jangan lukai hati mereka dan masyarakat dengan fitnah keji demi menutupi pelanggaran yang kalian lakukan,” tegas KIC.

Seperti viral di media massa dan medsos, Minggu (24/11/2024) terjadi pengepungan massa di kantor bupati. Nyaris terjadi kericuhan besar di sana.

Baca Juga  Ma Unjua ke Kampung Halaman Bersama Gumarang Jaya, Ini Harga Tiketnya

Massa bergerak ke kantor bupati karena menduga pertemuan itu membahas pemenangan paslon tertentu dalam pilkada.

Kecurigaan warga karena pertemuan itu terkesan ditutup-tutupi karena pintu masuk kantor nupati dipalang petugas Satpol PP. Sementara roda empat dan dua peserta rapat ada di dalam areal kantor bupati.

Massa yang pertama datang ke kantor bupati tidak dapat masuk dan dihalang-halangi. Hal ini makin menimbulkan kecurigaan warga.

Sejumlah warga yang mencoba menerobos masuk dihalangi petugas. Bahkan nyaris terjadi baku hantam antara massa dengan jajaran Satpol PP.

Saat massa semakin banyak baru petugas tidak dapat menghalangi massa di pintu gerbang, massa lantas merangsek maju kedalam kantor bupati.

Mereka berusaha masuk ke ruang rapat, namun terhalang barikade aparat keamanan di pintu lobi kantor bupati.

Keberhasilan massa menerobos kantor bupati membuat peserta rapat dilanda ketakutan. Mereka melihat dari jendela ruang rapat di lantai dua.

Baca Juga  Bupati Pesisir Barat Pamer Prestasi dan Pembangunan Daerah pada Perantau

Ada juga yang langsung kabur dengan meloncat pagar dan lari lewat pintu di belakang kantor bupati. Bahkan melarikan diri dengan membawa sepeda motor lewat tangga turun kantor bupati menuju sebuah tempat.

Melihat massa yang semakin besar dan menghindari kericuhan Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito turun ke TKP untuk meredam massa. Berkat kepiawaian Kapolres dan petinggi TNI, kemarahan massa dapat dikendalikan hingga aksi bubar dengan tertib. (ridho)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *