PADANG-Sumatera Barat merupakan satu-satunya provinsi di Sumatera yang tak miliki tol yang sudah operasional. Tol terbaru yang operasional adalah di Jambi, berupa Tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno).
Daerah lain sudah melaju pesat. Sumbar kalah jauh dari Sumsel, Riau, Lampung, Bengkulu, Jambi dan Aceh.
Kendati tertinggal jauh, pemerintah dan pejabat lokal malah merasa tak masalah. Pejabat daerah malah tenang-tenang saja.
Gunting pita atau peresmian Tol Padang-Sicincin masih jauh. Ruas tol yang panjangnya lebih kurang 37 kilometer dengan investasi Rp9,8 triliun itu, belum akan rampung dalam waktu dekat.
Tol itu groundbreaking pada Februari 2018. Kini sudah enam tahun berlalu. Groundbreaking dilakukan Presiden Joko Widodo. Ketika peletakan batu pertama, Sumatera Barat dipimpin Gubernur Irwan Prayitno.
Tol Padang-Sicincin merupakan bagian dari Tol Padang-Pekanbaru. Ruas itu juga merupakan sirip Jalan Tol Trans Sumatera.
Sayangnya, Sumbar lambat sekali bangun tol. Dua gubernur Sumbar tak mampu menyelesaikan persoalan yang jadi kendala di lapangan.
Gubernur yang gagal tuntaskan pembangunan adalah Irwan Prayitno dan Mahyeldi.
Data terbaru PT Hutama Karya, per minggu ketiga September 2024, progres kontruksi tol Padang-Sicincin baru mencapai 76,91 persen serta progres pembebasan lahan 97,54 persen.
“Progres konstruksi 76,91 persen dengan progres pengadaan lahan 97,54 persen. Terkait peresmian belum bisa dipastikan,” kata Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim, Jumat (27/9/2024).
Selain belum jelasnya kapan peresmian tol itu, kelanjutan pembangunan di ruas lainnya juga menjadi tanda tanya besar. (*)
