Daerah  

Kalau Foto Mesra Benar, Pelaksana Tugas Bupati Nias Barat Sebut Kepala Dinas Pariwisata Bisa Dicopot

Bupati Nias Barat nonaktif, Khenoki Waruwu mesra dengan Kepala Dinas Pariwisata, April Imelda (Istimewa)
Bupati Nias Barat nonaktif, Khenoki Waruwu mesra dengan Kepala Dinas Pariwisata, April Imelda (Istimewa)

NIAS BARAT-Foto mesra pria yang disebut Bupati Nias Barat non aktif, Khenoki Waruwu dan Kepala Dinas Pariwisata, April Imelda Juita Hia bukan hanya satu. Berdasakan penelusuran di media online dan medos, setidaknya ada sejumlah foto.

Foto mesra Bupati Nias Barat non aktif, Khenoki Waruwu dan Kepala Dinas Pariwisata, April Imelda Juita Hia beredar luas dan sempat viral.

Namun, belum diketahui apakah foto itu asli atau hasil editan. Maklum saja, sekarang tahun politik. Belum ada informasi valid yang menyatakan foto itu asli atau hasil editan.

Pemkab Nias Barat akan melibatkan ahli untuk mengecek kebenaran foto mesra itu.

Khenoki Waruwu nonaktif sebagai Bupati Nias Barat karena cuti mengikuti pilkada. Khenoki maju berpasangan dengan Sabahati Gulo yang diusung Partai Gerindra, Hanura, Golkar dan NasDem.

“Jadi langkah Pemerintah Kabupaten Nias Barat terkait dengan kadis akan kita panggil dalam waktu dekat ini. Kita coba tanyakan lalu bahkan kalau bisa kita coba meminta bantuan ahli untuk memastikan foto itu benar atau bukan,” ujar Plt Bupati Nias Barat, Era Era Hia, Sabtu (5/10/2024).

Berdasarkan foto yang telah dilihatnya, Era meyakini foto itu benar adanya. “Walaupun sepintas kita yakini benar,” ucapnya.

Era menyebutkan jika terbukti foto dan video itu benar, maka Imelda bakal dicopot dari jabatannya. Sebab Imelda dinilai seharusnya memberikan keteladanan.

“Setelah kita rapatkan dan setelah kita itu kita berikan sanksi, mungkin nonjob. Karena bagaimanapun Kadis Pariwisata ini kan pimpinan, keteladanan, jangan sampai etika dan disiplin ASN dilanggar,” sebutnya yang dikutip dari detikcom.

Era Hia sendiri telah mengetahui soal adanya foto Khenoki dan Imelda. Era mendapat foto dan video itu dari media sosial maupun grup WhatsApp (WA).

“Kalau saya juga mengetahui dari media sosial, lalu saya juga dapat dari grup WA baik foto maupun video,” ungkapnya.

Pihaknya bakal memanggil Imelda untuk mengklarifikasi soal foto dan video itu. Pihaknya juga bakal melibatkan ahli digital forensik untuk memastikan foto dan video tersebut.

Era menjelaskan, Imelda lebih satu tahun menjabat sebagai Plt Kadispar Nias Barat karena golongannya tidak memenuhi syarat. Setelah memenuhi syarat, Imelda kemudian diangkat menjadi Kadispar defenitif.

“Memang Kadis Pariwisata ini sebetulnya sudah lama sekali sebelum jadi defenitif dia lama Plt Kadis Pariwisata karena tidak memenuhi golongannya, lebih satu tahun itu sampai menunggu golongannya memenuhi baru diangkat sebagai defenitif, ini aja kan kelihatan ada sesuatu,” tutupnya. (*)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version