PADANG-Ada proyek raksasa atau mega proyek di Sumbar yang hilalnya sudah terlihat. Proyek itu akan digarap BUMN karya. Proyek itu bernama flyover Sitinjau Lauik.
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik menelan dana investasi lebih kurang Rp4,8 triliun. Proyek itu telah masuk ke APBN.
Flyover itu memiliki panjang 7,81 kilometer yang menjadi ikon baru Sumatera Barat. Kehadiran flyover itu makin menambah jumlah proyek besar di Sumbar, sebelumnya ada flyover Kelok Sambilan dan tol.
Khusus tol, kini masih tanda tanya. Kelanjutan pembangunan tol di Sumbar makin tak jelas. Sejauh ini, belum ada penetapan lokasi tol Sicincin-Bukittinggi.
Jalan tol di Sumbar merupakan ruas Padang-Pekanbaru yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Tol Padang-Pekanbaru merupakan sirip dari JTTS.
Tol yang sudah ada di Sumbar adalah ruas Padang-Sicincin. Tol itu memiliki Panjang 37 kilometer yang pembangunannya menelan dana Rp9,8 triliun.
Ruas tol yang masih tanda tanya adalah Sicincin-Bukittinggi, Bukittinggi-Payakumbuh dan Pangkalan-Payakumbuh. Sementara Tol Pangkalan-XIII Koto Kampar sepertinya lanjut karena relatif tak banyak halangan di ruas itu.
Meski kelanjutan pembangunan tol tak jelas, namun ada kabar baik. Sepertinya pembangunan flyover di Sitinjau Lauik akan mulai dilaksanakan, meski belum diketahui kapan akan dimulai. Yang jelas, hilal sudah terlihat.
Telah ada tim yang dating ke Sitinjau Lauik meneliti tentang kontur tanah di sana. Dikutip dari YouTube Ridwan Saputra, sejumlah petugas sepertinya melakukan pengeboran di Kawasan Sitinjau Lauik. (*)