SOLOK-Tambang emas di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, longsor, Kamis (26/9/2024). Lokasi longsor jauh dari pemukiman warga dan butuh waku berjam-jam untuk mencapai lokasi dengan berjalan kaki.
“Kalau dengan kendaraan tak semua orang yang bisa. Hanya orang terlatih yang bisa karena medannya berat,” kata Kepala BPBD Kabupaten Solok, Irwan Effendi, Jumat (27/9/2024).
Jumlah korban belum bisa dipastikan. Ada yang menyebut belasan, namun diperkirakan mencapai 25 warga. Para korban mencari emas di lokasi itu.
Kalaksa BPBD Kabupaten Solok melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Nopelius mengatakan, lokasi yang terjadi longsor merupakan lokasi tambang lama yang diolah ulang kembali oleh masyarakat.
“Diperkirakan puluhan warga jadi korban, jumlah pasti masih dalam pendataan pihak berwenang, karena para penambang ini bekerja secara berkelompok,” ujar Nopelius.
Disebutkannya, hingga siang ini sudah empat otang yang berhasil dievakuasi sementara 11 lainnya masih dalam pencarian dan tiga korban luka telah pula mendapatkan pertolongan medis.
“Saat ini tim gabungan dari berbagai instansi dan masyarakat terus berupaya mencari dan mengevakuasi para korban, sedangkan Dinas Kesehatan telah mengirim tujuh ambulan untuk proses evakuasi ini,” kata Nopelius. (*)
