Daerah  

Beredar Info, 100 Mantan Siswa SMA 4 Payakumbuh Belum Terima Ijazah Lantaran Uang Komite Sekolah

Ilustrasi
Ilustrasi

PAYAKUMBUH-Viral di media sosial terkait SMA 4 Payakumbuh. Disebut-sebut, ada 100 siswa tamatan 2021 belum terima ijazah. Mereka yang belum terima ijazah itu diduga lantaran belum bayar uang komite sekolah.

Lantaran viral, maka netizen di Payakumbuh soal itu. Netizen ingin mengetahui, apakah info itu benar atau hoax?

Bersileweran pula informasi kalau pungutan itu melibatkan pihak sekolah dan komite. Dalam sekarang, infor beredar dengan cepat. Makanya, pihak sekolah perlu meluruskan informasi itu. Bisa jadi informasi yang diterima para netizen itu salah.

Persoalan itu mendapat atensi dari praktisi hukum. Praktisi hukum, Yossi Dayanti saat dimintai pendapatnya, Sabtu (14/9/2024), kalau memang ada kejadian seperti itu, dia menyesalkan apa yang terjadi pada dunia pendidikan dimaksud.

Baca Juga  Angka Stunting: Provinsi Meningkat, Kabupaten Solok Turun Signifikan

“Penegak hukum agaknya juga perlu turun tangan guna mengetahui kebenaran kejadian itu,” kata dia.

“Perlu dicek tentang informasi viral terkait SMA 4 Payakumbuh,” tambahnya.

Yossi menambahkan, terkait ijazah yang ditahan, merujuk Pasal 9 ayat (2) Peraturan Sekjen Kemendikbudristek 1/2022 dengan tegas menyatakan, satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan tidak diperkenankan menahan atau tidak memberikan ijazah kepada pemilik ijazah yang sah dengan alasan apapun.

Nah, saatnya pihak sekolah segera memberi klarifikasi bisa jelas duduk persoalannya. Benar atau tidak informasi yang bersileweran itu.

Informasi di kalangan netizen terkadang juga tak masuk logika. Kalau memang ada 100 tamatan yang belum punya ijazah, tentu tamatan itu tak bisa kuliah maupun mencari pekerjaan. Bila mencapai 100 orang, tentu mereka akan teriak, bukan diam-diam saja.

Baca Juga  Sepanjang 2024, Dinas Sosial Agam Telah Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Rp30 Juta

Perlu dijelaskan persoalan itu agar kelar, bisa jadi ada salah paham atau saja, atau ada pihak lain yang mencari-cari kesalahan. (jnd)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *