JAKARTA-Ulah pemerintah pusat bikin naik tensi. Bagaimana tak naik tensi, pemerintah malah menggelontorkan dana bombastis di IKN. Sementara di wilayah lain, jalan rusak diabaikan.
Contohnya, jalan rusak di Padang Lua-Malalak yang hancur-hancuran. Belum lagi jalan di Ombilin-Batusangkar dan Jalan Payakumbuh-Batusangkar. Emangnya kawasan IKN saja yang butuh jalan bagus, sementara jalan rusak di daerah selalu diabaikan dengan alasan keterbatasan anggaran.
Pejabat daerah saling lempar batu soal jalan rusak. Kata bupati, itu kewenangan provinsi, kata provinsi itu kewenangan pusat. Main lempar bola saja.
Sebuah ide besar atau boleh disebut gila muncul lagi tentang pembangunan Ibu Kota Nusantara. Pemerintah mewacanakan bangun tol di IKN dengan terowongan bawah laut (immersed tunnel) pertama di Indonesia.
Pembangunan itu diperkirakan butuh biaya Rp11,04 triliun. Hal ini disampaikan Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Wida Nurfaida.
“Guna penyelesaian immersed tunnel dibutuhkan biaya sekitar Rp11 triliun atau senilai US$ 682 juta,” kata Wida, pada acara Indonesia-Korea Technical Exchange Seminar 2024 di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Wida mengatakan, pembangunan immersed tunnel masuk ke dalam rancangan pembangunan Tol IKN segmen 4A dan 4B yang berada di area timur.
“Keseluruhan (jalan tol) sudah dalam proses pekerjaan, kecuali segmen 4A dan 4B, di mana di sini terdapat rencana pembangunan immersed tunnel juga yang rencananya akan dikerjasamakan dengan pemerintah Korea,” ujarnya yang dikutip dari detikcom. (*)