DHARMASRAYA-Buoati Dharmasraya, Sutan Riska punya mimpi besar terhadap daerah yang ia pimpin. Dia inginkan kabupaten itu tersambung dengan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Impian itu belum terwujud.
Dia titip pesan agar tol Dharmasraya-Rengat bisa terwujud. Dia titip pesan anggota DPRD Dharmasraya yang dilantik, Rabu (14/8/2024).
Sutan Riska mengucapkan terimakasih kepada ketua dan anggota DPRD periode 2019-2024 yang telah secara bersama-sama menjalin hubungan harmonis selama lima tahun ini.
Dia berharap DPRD Dharmasraya yang baru dilantik mendukung perjuangannya dalam rangka mewujudkan bandara dan tol di Dharmasraya.
“Kita sudah berkordinasi dengan Menteri Perhubungan dan Menteri PUPR untuk pembangunan bandara dan tol. Saya titipkan kepada angota DPRD agar diperjuangkan,” kata Sutan Riska.
Sutan Riska berani minta tol ke Menteri PUPR. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan pihaknya akan mengkaji pembiayaan dan persiapan pembangunan tol Dharmasraya-Rengat. Tol ini, menurut Basuki akan jadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang menghubungkan Riau dengan Sumatra Barat.
“Sudah lama beliau ini (Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan) mengajukan pembangunan tol Dharmasraya-Rengat, jalan ini akan menghubungkan Rengat, Kuantan Singingi sampai ke Dharmasraya,” kata Basuki usai meresmikan Masjid Agung Dharmasraya bersama Bupati Sutan Riska, Jumat (6/1/2023).
Basuki menyebut Bupati Dharmasraya menjanjikan akan membebaskan lahan yang akan dipakai untuk pembangunan tol. Saat ini, kata dia, Kementerian PUPR akan melakukan pengkajian dan memperkirakan jumlah pembiayaan pembangunan tol tersebut.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska bersyukur Menteri PUPR telah menyetujui usulan pembangunan tol ini sebagai bagian dari rencana pengembangan jalan bebas hambatan dan dimasukan dalam rencana umum jalan bebas hambatan.
Ia menekankan, banyak manfaat yang akan dirasakan masyarakat jika Tol Dharmasraya-Rengat ini terwujud. Tol ini tidak hanya untuk Dharmasraya, tapi juga akan sangat berarti bagi delapan kabupaten di sekitar Dharmasraya. (*)
