JAKARTA-Pengusaha otobus memuji perkembangan pembangunan tol di Indonesia selama 10 tahun belakangan. Tol telah memberikan banyak manfaat bagi semua pihak. dengan pembangunan infrastruktur, masyarakat jadi mudah dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lestari Adnan yang akrab disapa dengan Bang Sani menyebut, pemerintahan Joko Widodo selama 10 tahun yang giat membangun infrastruktur jalan di Indonesia telah meningkatkan penggunaan bus sebagai teman perjalanan.
Dengan semakin masifnya pembangunan infrastruktur jalan dan tol, keberalihan dalam memilih perjalanan ke luar kota menggunakan bus kian terasa sejak pembangunan tersebut digencarkan.
Menurut dia, konsumen mendapatkan waktu sampai yang kian semakin cepat dan para pengemudi juga semakin nyaman berkat kondisi jalan yang semakin mumpuni.
Bang Sani merupakan pengusaha otobus SAN. Bus itu menjadi pemain tunggal di rute Padang-Bengkulu maupun Bukittinggi-Bengkulu. Bus SAN juga melayani rute Sumatera-Jawa.
Jokowi pamer tol
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Pidato kenegaraan itu dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam pidato tersebut, Presiden Jokowi menggarisbawahi capaian pembangunan yang telah dicapai selama 10 tahun terakhir serta visi ke depan untuk Indonesia yang lebih sejahtera dan merata.
Presiden Jokowi memulai pidatonya dengan mengucap syukur atas keberhasilan pemerintah dalam membangun fondasi dan peradaban baru melalui pendekatan pembangunan yang Indonesiasentris. “Alhamdulillah, selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar,” ujar Presiden Jokowi.
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Selama satu dekade terakhir, Indonesia berhasil membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru. (*)
