JAKARTA-Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly mengaku gak sedih lantaran dia kena reshuffle kabinet. Dia menyebut, pergantinan Menteri merupakan hak prerogatif presiden.
“Gak ada kesedihan, tertawa saja karena hidup harus disikapi dengan hati yang riang, jabatan adalah amanah kewenangan reshuffle adalah sepenuhnya kewenangan Presiden RI,” kata dia yang dikutip dari bisnis.com, Senin (19/8/2024).
Yasonna mengaku bertemu dengan Presiden Joko Widodo sehari sebelum jadwal reshuffle kabinet. Dia menjelaskan, dalam pertemuan tersebut dia mengucapkan terima kasihnya karena telah diberi amanah untuk menjabat sebagai Menkumham selama 10 tahun kurang dua bulan.
“Kemarin Maghrib sesudah Salat Magrib saya bertemu Presiden Jokowi, beliau panggil saya dan saya sampaikan seusai beliau pulang dari IKN saya sampaikan pada beliau, Bapak Presiden terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan pada saya,” kata Yasonna dalam Upacara Hari Pengayoman ke-79 Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta, Senin (19/8/2024).
Sebelumnya, Yasonna membenarkan informasi reshuffle itu kepada Tempo. “Confirm,” katanya Yasonna, Minggu (18/8/2024).
Sebelumnya, Yasonna mengatakan, reshuffle kabinet merupakan kewenangan sepenuhnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Am I ready or not? I’m more than ready,” kata Yasonna, Sabtu (17/8/2024).
Saat ditanya mengapa tidak ikut upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara, Yasonna mengatakan, sudah dibagi-bagi menteri yang hadir di Istana Negara dan IKN.
Dalam pidatonya di upacara HUT RI Ke-79, pria bernama lengkap Yasonna Hamonangan Laoly itu sempat menyampaikan pesan kepada jajarannya. Ia menegaskan, kepada anak buahnya untuk mengejar mimpi, sebab tidak ada yang tidak mungkin.
“Buat kamu yang muda-muda, tidak ada yang tidak mungkin sepanjang kamu memimpikan sesuatu dan kamu menyiapkan diri untuk bekerja keras,” ujarnya.
Dia mengingat, dulu ia bukan siapa-siapa. Hanya anak dari seorang polisi berpangkat rendah. Ayahnya berpangkat mayor ketika pensiun. Namun, ia diberi kepercayaan untuk memimpin salah-satu kementerian besar, yakni Kemenkumham.
Dia meminta anak-anak muda berani menggantungkan cita-citanya setinggi langit. “Walaupun kamu jatuh, kamu akan jatuh di antara bintang-bintang,” ujar dia.
Ia menekankan, agar anak muda fokus menyiapkan diri sebagai pribadi terbaik. Karena kesempatan akan datang saat pribadi siap. Ia juga mengingatkan, kegagalan adalah hal biasa dan semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. (*)