Berita  

Titik Api Bermunculan di Riau, Terbanyak di Rokan Hilir, BPBD Terpaksa Gunakan Air Laut untuk Pemadaman

Pesawat yang dipergunakan untuk modifikasi cuaca. (riau.go.id)
Pesawat yang dipergunakan untuk modifikasi cuaca. (riau.go.id)

PEKANBARU-Panas ekstrim yang melanda Riau telah menyebabkan munculnya titik api di beberapa wilayah. Kondisi ini memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berjibaku memadamkannya.

“Ada beberapa wilayah yang muncul kebakaran lahan dan saat ini personel kami tengah melakukan pemadaman,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Riau, M Edy Afrizal, Rabu (24/7/2024).

Dijelaskannya, wilayah yang paling banyak terdapat titik api adalah Kabupaten Rokan Hilir di Kecamatan Panipahan. Pihaknya mengerahkan tiga heli water bombing untuk memadamkan lahan yang terbakar.

“Kendala yang kami hadapi di sana adalah titik api tidak bisa diakses melalui jalan darat dan tidak tersedianya sumber air untuk pemadaman. Jadi kami terpaksa menggunakan air laut untuk pemadaman karena titik air sudah mengering akibat musim kemarau,” ujarnya yang dikutip dari riau.go.id.

BPBD Riau juga telah melakukan upaya operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di beberapa wilayah. TMC itu, dengan menaburkan garam di udara. Namun, upaya tersebut hingga saat ini belum juga membuahkan hasil.

“Sudah kami lakukan TMC ini kalau tak salah sudah yang ketiga. kami mulai 20 Juli hingga 30 Juli mendatang, belum ada hasil karena saat ini sudah masuk musim kemarau dan bibit awannya tidak banyak, namun bagi wilayah yang ada bibitnya kami semai,” terangnya.

Edy berpesan kepada masyarakat yang membuka lahan untuk tidak menggunakan cara membakar karena musim kemarau ini puntung rokok bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran ditambah lagi angin yang berhembus cukup kencang. (*)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version