Berita  

Reaktivasi Rel Kereta Api Terus Diimpikan, Sumbar Ingin Menjemput Nostalgia Demi Peradaban Masa Depan dan Solusi Atasi Kemacetan

Perawatan rel kereta api di Padang. (Kompas.id)
Perawatan rel kereta api di Padang. (Kompas.id)

PADANG-Pemerintah Sumatera Barat ingin keretapi jadi solusi kemacetan lalu lintas yang menjadi persoalan menahun tiap ada liburan Panjang. Ruas yang paling macet adalah Padang-Bukittinggi hingga ke Payakumbuh.

Keretapi akan jadi simbol peradaban tentang transportasi yang terjangkau bagi semua orang. Kereta api merupakan moda transportasi massal yang memberikan ongkos yang terjangkau dan aman dalam perjalanan.

Rel kereta api merupakan warisan sejarah kolonial. Kereta api juga merupakan saksi perjalanan sejarah bangsa ini. Pemerintah kolonial membangun rel kereta api untuk menghubungkan antar daerah.

Kereta api memiliki sejarah panjang. Khusus Sumatera Barat, jalur kereta api dimulai pada zaman penjajahan Belanda dengan pembangunan jalur Pulau Air ke Padang Panjang yang diresmikan pada 6 Juli 1887. Jalur kereta api itu diteruskan ke Bukittinggi sepanjang 90 kilometer dan dioperasikan mulai November 1891.

Baca Juga  Kereta Api Kian Diminati Masyarakat, Reaktivasi Jalur Kereta di Sumbar Masih Sebatas Untaian Kata Indah, Belum Ada Tanda Rel Akan Bergetar

Hingga kini, banyak ruas kereta api di Sumbar yang tak lagi aktif. Jalur yang dibangun sejak zaman Belanda itu akan diaktifkan lagi. Ada sejumlah ruas yang jadi prioritas.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyatakan, reaktivasi jalur kereta api di sejumlah wilayah telah masuk dalam agenda pemerintah provinsi.

“Jalur Padang-Padang Pariaman-Kayu Tanam yang sudah ada, termasuk Padang,” ujar Mahyeldi di Padang, Sabtu (4/5/2024).

Mahyeldi menuturkan, selain jalur tersebut, reaktivasi juga akan dilakukan pada jalur Padang Panjang-Sawahlunto, Padang Panjang-Bukittinggi dan Bukittinggi-Payakumbuh.

Koordinasi intensif dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terus dilakukan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Dirjen Perkeretaapian. Kita sedang mencari lokomotif yang sesuai dengan jalur rel di Sumbar. Kemungkinan lokomotifnya ada di Swiss,” ungkap Mahyeldi.

Di Padang, kereta api difokuskan sebagai angkutan publik. “Hal ini (reaktivasi) sudah kita tuangkan dalam RPJD 2025 Sumatera Barat,” kata Mahyeldi.

Baca Juga  Dibangun pada Masa Penjajahan Belanda, Jalur Kereta Api Pertama di Sumatera Barat Ada di Sini

Reaktivasi jalur kereta api di lintas Padang-Bukittinggi tidak hanya akan meningkatkan sektor transportasi, tetapi juga membangkitkan kembali nostalgia masa lampau dan membuka peluang baru bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *