Berita  

Mohon Maaf Lahir dan Bathin, Setelah Lembah Anai Dibuka, Tak Semua Jenis Kendaraan Bisa Melintas

Perbaikan jalan di Lembah Anai terus dikebut. (YouTube Mata Alipers)
Perbaikan jalan di Lembah Anai terus dikebut. (YouTube Mata Alipers)

LEMBAH ANAI-Setelah jalan Lembah Anai dibuka lagi, namun tak semua jenis kendaraan bisa melintas. Sebab, perbaikan belum rampung. Pekerjaan akan masih berlanjut hingga benar-benar mulus.

Kendaraan yang diperbolehkan untuk melintas untuk tahap awal hanya untuk kendaraan roda dua, empat dan enam (sumbu 2). Jadi, mohon maaf lahir dan bathin. Kendaraan besar bisa lewat Malalak atau Sitinjau Lauik.

Jalan Lembah Anai makin rapi. Tiap hari selalu ada kemajuan. Ada harapan, jalan itu mulai dibuka 21 Juli. Namun, untuk benar-benar pulih seperti sedia kala, memang butuh Waktu mengingat masih banyak yang perlu dikerjakan.

Target Gubernur Mahyeldi jalan bisa difungsikan pada 21 Juli sepertinya akan terwujud. Paling tidak, sepeda motor dan kendaraan kecil bisa lewat.

Tinggal menghitung hari jelang dibuka, jalur Padang-Bukittinggi via Lembah Anai terus dikebut pengaspalan jalan. Selain diaspal, jalan juga mulai bersihkan.

Selain itu, pohon-pohon yang akan menganggu kelancaran lalu lintas juga dirapikan. Sejumlah petugas memotong dahan pohon yang melebar panjang sampai ke tengah jalan.

Penimbunan jalan yang longsor akibat galodo lalu, pada sejumlah titik sudah rampung. Para pekerja di sana sedang mempersiapkan pemasangan dam di pinggir jalan. Tebing jalan konstruksinya akan dibuat dengan beton bertulang. Tujuannya, bila terjadi lagi banjir besar, tebing jalan lebih kuat.

Bila tak ada aral melintang, jalan di kawasan Lembah Anai akan diaspal ulang. Jalan itu akan dibuat mulus seperti landasan pacu pesawat di bandara. Pokoknya, jalan tersebut akan mulus dengan aspal tebal.

Selain pengasapalan, pekerjaan penimbunan maupun pemasangan penahan tebing terus dikebut. Bahkan, konstuksinya dibuat sekuat mungkin guna mengantisipasi bencana serupa di kemudian hari.

Bila tak ada aral melintang, ruas utama Padang-Bukittinggi melewati Lembah Anai bisa dilewati kendaraan mulai 21 Juli mendatang. Gubernur Mahyeldi Ansharullah meminta masyarakat tetap bersabar menunggu rampungnya pembangunan ulang (rekonstruksi) permanen jalan nasional Lembah Anai.

Hingga saat ini, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan HKI terus bekerja 24 jam agar ruas jalan yang putus akibat banjir bandang tersebut bisa dilalui secara bertahap mulai Juli ini.

Pemprov Sumbar juga terus berupaya membantu percepatan rekonstruksi jalan nasional tersebut, baik dalam bentuk peralatan, kendaraan alat berat, dan lain sebagainya.

Berdasarkan informasi dari BPJN Sumbar, kata gubernur, dari 16 titik kerusakan jalan yang direkonstruksi secara permanen, terdapat tiga titik pengerjaan yang cukup berat dan membutuhkan tenaga ekstra. Pemprov memastikan kesiapan untuk membantu percepatan proses rekonstruksi pada titik-titik tersebut.

“Ada tiga titik yang pengerjaannya cukup berat. Pemprov akan segera rapat untuk menurunkan peralatan dan kendaraan alat berat, yang bisa digunakan untuk membantu percepatan pengerjaan tersebut,” kata gubernur didampingi Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma Munaf.

Dikatakan gubernur, jalan nasional Lembah Anai yang putus sepanjang lebih kurang enam kilometer itu sangat penting bagi masyarakat. Sebab, ruas jalan itu selama ini menjadi jalur utama perlintasan orang dan barang.

Jalur utama Padang-Bukittinggi ini terputus sejak Sabtu 11 Mei 2024 akibat golodo Marapi. (*)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version