SAWAHLUNTO-Pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) anggota DPD di Sumatera Barat mengalami penurunan partisipasi yang signifikan, Sabtu (13/7/2024).
Salah satunya contohnya di TPS 2 Kelurahan Pasar, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto. Di TPS itu, hanya 25 persen dari total 208 pemilih yang menggunakan hak suaranya.
Kasihan juga sebenarnya. Sebab, anggaran untuk pelaksanaan pesta demokrasi itu mencapai miliaran rupiah. Rakay justru tak tertarik dengan pemilihan itu. Hal itu tak kepas dari tak jelas kinerja DPD dan manfaatnya bagi masyarakat.
Praktis tak jelas apa yang dikerjakan pada anggota DPD itu. Masyarakat juga tak peduli dengan para calon. Masyarakat juga berpandangan, mereka yang dipilih nantintya juga tak peduli dengan mereka. Jadi, tak memilih adalah hak mereka.
Meskipun petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah melakukan upaya jemput bola untuk mengajak pemilih datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya, tetapi masyarakat tetapi lebih memilih melaksanakan aktifitasnya masing-masing.
Ketua Komunitas Balai Wartawan Kota Sawahlunto (BWKS), Anto Ula mengungkapkan, minat pemilih untuk berpartisipasi dalam PSU kali ini memang jauh berkurang. “Saya menyayangkan kurang sosialisasi yang dilakukan KPU,” katanya. (*)