JAKARTA-Bus yang pernah miliki kelas sultan dan VIP, Bus Sindoro Satriamas nyalakan sein di divisi AKAP dan fokus ke pariwisata. Penutupan divisi AKAP disebarkan melalui surat yang beredar di media sosial.
Pada surat tersebut, pihak manajemen menutup seluruh trayek layanan bus AKAP PO Sindoro Satriamas. Penutupan tersebut efektif mulai 25 Juni 2024.
Bus-bus milik PO Sindoro Satriamas sedang dilelang untuk dijual. “Bus AKAP-nya sebagian dijual untuk peremajaan unit,” katanya seorang agen bus itu yang diktup dari saat dihubungi Kompas.com.
Ada kemungkinan setelah punya bus baru divisi bus AKAP Sindoro Satriamas akan kembali. Hanya saja belum diketahui kapan waktunya. Perusahaan otobus itu berperasi sejak 1995 yang awalnya layanan bus pariwisata saja.
Pada awal 2000-an membuka divisi AKAP.
Bus Sindoro Satriomas yang akan dijual diunggah lewat akun Instagram @sindoro_satriamaslovers.
“Bus AKAP nya sebagian di jual untuk peremajaan unit,” kata Instagram @sindoro_satriamaslovers.
Dalam daftar bus yang akan dijual, totalnya ada sembilan unit yang dijual pada tahap pertama. Harga yang dipasarkan untuk bus tersebut mulai dari Rp550 juta-Rp700 juta. (*)
Akan Hadir Lagi
Direktur PT Sindoro Satria Mas, Dede Indra, perusahaan tersebut bakal bergabung dengan PT SAN Putra Sejahtera.
“Penutupan operasional hanya sementara karena yang perusahaan keluarga akan bergabung dengan perusahaan lain. Bisa dibilang ada investor,” kata Dede, Senin (1/7/2024) malam.
Sebanyak 25 bus dan sekitar 50 sopir diberhentikan sementara imbas dari pemberhentian operasional tersebut.
Kemudian dari puluhan bus tersebut ada yang dijual karena kondisinya sudah tak laik jalan.
“Daripada diperbaiki beberapa kali mending ganti baru. Sopir-kenek, statusnya harian lepas, memang saat ini tidak dipekerjakan, namun di manajemen baru nanti, akan ada yang dipanggil lagi untuk bekerja,” ujarnya yang dikutip dari solopos.com.
Dede menambahkan, masyarakat yang memiliki kenangan terhadap bus Sindoro untuk tak usah bersedih. Sebab, PT Sindoro Satriamas bakal hadir dengan manajemen baru bernama Sindoro Sejahtera Mulya. (*)
