Berita  

Beredar Kabar, Pemerintah Pusat Belum Tetapkan Lokasi Tol Sicincin-Bukittinggi, Kelanjutan Pembangunan Tol di Sumbar Sudah Wassalam?

Salah satu gerbang tol di ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang dikelola PT Hutama Karya. (dok hutama karya)
Salah satu gerbang tol di ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang dikelola PT Hutama Karya. (dok hutama karya)

PADANG-Sejauh ini, pemerintah pusat belum menetapkan lokasi yang akan dibangun tol untuk ruas Sicincin-Bukittinggi.

Bisa jadi pemerintah pusat tengah memperhitungkan dengan matang segala kemungkinan yang akan terjadi mengingat rumitnya persoalan lahan di Sumbar. Kalau dibangun tol dari Sicincin ke Bukittinggi, dipastikan akan banyak rumah masyarakat yang dilalui, sehingga mau tak mau akan ada penggusuran. Pemerintah tak ingin banyak polemik dalam kelanjutan pembangunan tol.

Sejumlah sumber menyebut, pemerintah pusat kini fokus saja menyelesaikan tol Padang-Sicincin. Ruas itu sudah kepalang tanggung. Sebab, sudah banyak investasi pemerintah, mau tak mau harus diselesaikan. “Belum ada pembahasan di pusat soal kelanjutan tol di Sumbar,” kata sebuah sumber.

Dia menambahkan, pemerintah fokus dulu selesaikan pembangunan Tol Padang-Sicincin.

Sementara untuk seksi lainnya, seperti Sicincin-Bukittinggi, Bukittinggi-Payakumbuh maupun Payakumbuh-Pangkalan akan dikaji lagi. Pemerintah pusat dilema dalam persoalan ini. Provinsi lain justru meminta ke pusat agar dibangun tol ke daerahnya.

Apakah kelanjutan pembangunan tol di Sumbar sudah wassalam? Hanya pemerintah yang tahu.

Pemerintah, dalam hal ini Hutama Karya yang membangun Jalan Tol Trans Sumatera tak lagi sebut-sebut tol Sicincin-Bukittinggi, maupun kelanjutan tol Padang-Pekanbaru.

Baca Juga  Bawakan Lagu I Look to You, Ojwa Harumkan Nama Indonesia di Asia Arts Festival 2024

Proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sedang dikebut pemerintah. PT Hutama Karya targetkan keseluruhan ruas tol tahap pertama dan sebagian ruas tol tahap dua rampung tahun ini.

Dalam rapat dengar pendapat dengan DPR, Selasa (2/7/2024), Direktur Utama HK Budi Harto menyebutkan, dari keseluruhan penugasan pembangunan JTTS sepanjang 2.854 kilometer, hingga saat ini telah terbangun 800 kilometer.

“Sampai 25 Juni 2024, HK telah membangun 800 kilometer tol serta direncanakan tahap pertama dan sebagian tahap dua selesai 2024,” kata Budi Harto di Komisi XI DPR.

Dikatakan Budi, pengerjaan pembangunan JTTS dibagi ke dalam empat tahapan. Tahap pertama sampai dengan saat ini terdapat Sembilan ruas telah beroperasi secara penuh dan sisanya akan operasi juga konstruksi.

Tahap dua merupakan backbone yang menghubungkan Palembang dengan Pekanbaru. Lalu tahap tiga merupakan backbone berkelanjutan yang akan menghubungkan Pekanbaru sampai Aceh dan tahap empat merupakan ruas border.

Baca Juga  Provinsi Tetangga Makin Melesat Tinggalkan Sumbar, Apa Kabar Tol Sicincin-Bukittinggi?

Budi merinci tol yang telah beroperasi. Antara lain ruas Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Palembang-Indralaya, Terbanggi Besar-Kayu Agung, Bakauheni-Terbanggi Besar, Taba Penanjung-Bengkulu dan Simpang Indralaya-Muara Enim.

Sementara yang telah beroperasi sebagian dan masih konstruksi antara lain Sigli-Banda Aceh, Binjai Langsa Seksi Binjai-Pangkalan Brandan, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Siantar, Padang-Sicincin dan Pekanbaru-Koto Kampar.

“Sedangkan ruas JTTS tahap dua sudah mulai dikonstruksi dan ruas Tol Junction Bypass Pekanbaru,” kata dia yang dikutip dari detikcom. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *