Berita  

SYL Sibuk Jalani Sidang, Ada Janji yang Tertanam di Sungai Nanam, Siapa yang Akan Menepati?

Menteri Pertanian ketika panen bawang di Sungai Nanam
Menteri Pertanian ketika panen bawang di Sungai Nanam

JAKARTA-Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) sibuk menjalani persidangan sebagai terdakwa dalam dugaan korupsi.

Ternyata, ada janji SYL untuk Kabupaten Solok. Menteri Pertanian pada Penas Tani lalu sempat berkunjung ke Sungai Nanam di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Ketika berkunjung ke Sungai Nanam, sang menteri sempat berjanji ke masyarakat dan pemerintah setempat.

Syahrul Yasin Limpo meminta Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Epyardi Asda segera menyiapkan konsep pengembangan sentra bawang merah di Nagari Sungai Nanam. Menteri siap membantu dalam bentuk anggaran.

“Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan, tapi harus disiapkan dulu konsepsi integrated farming yang jelas. Kalau bisa dalam satu minggu ini selesai,” ucapnya saat meninjau kawasan sentra pengembangan bawang merah nasional di Kabupaten Solok, Rabu (14/6/2023).

Peninjauan di sela Pekan Nasional Petani dan Nelayan 2023 di Padang itu, sekaligus untuk menghadiri panen raya bawang merah di kawasan tersebut.

Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan dukungan yang diberikan tidak sekadar bantuan beberapa unit alsintan namun bisa berupa anggaran untuk pengembangan.

“Kalau bantuan alsintan satu atau dua itu terlalu kecil, nanti kita coba berikan dukungan yang lebih besar agar kawasan pertanian terintegrasi bisa tertata, namun konsepsinya harus jelas,” katanya.

Ia mengatakan potensi bawang merah di Sumbar cukup besar untuk mendukung ketersediaan nasional, terutama pada periode El Nino yang diperkirakan akan melanda sekitar 80 persen wilayah di Indonesia.

“Saya gembira dan menyambut baik tanam dan panen raya bawang merah di Kabupaten Solok ini sebagai perwujudan keberhasilan petani. Saya kagum dengan langkah agresif Pak Gubernur dan Bupati yang mendorong petani optimalisasi lahan. Saya kagum langkah di Solok yang begitu cepat. Dalam dua tahun bisa mengimbangi petani di Jawa,” katanya.

Ia menegaskan panen ini memberikan harapan besar bagi ketersediaan dan kecukupan bawang merah Indonesia yang pada saat-saat hari besar rentan terjadi kelangkaan. Selain itu juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membangun dan memperkuat sentra baru di luar Pulau Jawa yang diharapkan dapat segera berproduksi memenuhi kebutuhan nasional.

Nah, bisa janji yang tertanam di Sungai Nanam diwujudkan. Entah siapa yang akan menepati. (*)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version