Berita  

Sumbar-Riau Tersambung Proyek Jumbo, Wakil Bupati Tanah Datar Bicara Pentingnya Pintu Tol untuk Kabupaten Itu

Salah satu gerbang tol di ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang dikelola PT Hutama Karya. (dok hutama karya)
Salah satu gerbang tol di ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang dikelola PT Hutama Karya. (dok hutama karya)

PADANGPemerintah tengah kebut pekerjaan tol Padang-Pekanbaru. Proyek itu dananya jumbo. Anggaran yang disediakan Rp78 triliun lebih.

Kalau tol itu rampung, maka Sumbar-Riau akan tersambung jalan mulus berupa beton. Selain mulus, juga bebas hambatan. Sumbar-Riau tak lagi sembilan jam, tapi cukup ditempuh dengan tiga jam perjalanan.

Kalau pemerintah pusat jadi membangun tol Bukittinggi-Payakumbuh hingga ke Pangkalan, Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian usulkan pembangunan pintu tol di Barulak.

Pemerintah pusat serius menuntaskan tol di Sumbar yang terhubung ke Pekanbaru. Selain pernah usulkan pintu tol di Barulak, Wakil Bupati Tanah Datar juga usulkan pembangunan flyover di Koto Baru.

Selain pintu tol di Barulak, Wabup Richi juga pernah usulkan pintu tol di Kubu Karambie.

Kawasan Koto Baru, Tanah Datar yang merupakan akses utama Padang-Bukittinggi sering menjadi pusat kemacetan. Sebab, di sana ada pasar dan badan jalan yang juga terbilang sempit.

Baca Juga  Tol Sicincin-Bukittinggi-Payakumbuh Dilanjutkan, Tunggu Keppres Ditandatangani

Guna mengatasi macet itu, Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian bertemu Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hedy Rahadian.

Pertemuan itu berlangsung 14 April 2021 di Jakarta. Dalam pertemuan itu, selain pintu tol, Richi Aprian juga usulkan beberapa pembangunan infrastruktur. Proyek yang diusulkan, pembangunan flyover di Koto Baru, Kecamatan X Koto. Proposal pemerintah kabupaten diterima Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hedy Rahadian.

“Beberapa jembatan di Tanah Datar dipersiapkan untuk dibangun, mulai dari persiapan data perencanaan berupa DED dan surat pernyataan lahan oleh kepala daerah dan kesediaan pembebasan lahan, tinggal bagaimana pemerintah pusat menangapinya,” ujar Richi yang dikutip dari laman resmi pemerintah kabupaten, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga  Bikin Sumbar Sakit Gigi, Tol Bayung Lencir-Tempino Capai 97,56 Persen

Hedy Rahadian mengatakan, proposal akan dipelajari terlebih dahulu. “Tugas Kementerian PUPR mendukung pembangunan daerah,” ujarnya. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *