PADANG-Pada zaman Orde Baru ada yang namanya Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB). Disebut sumbangan, namun ada hadiahnya.
SDSB sangat popular di era 1980-an. Bahkan, bagi yang suka menyaksikan pertandingan sepakbola, pasti masih ingat, “Siaran langsung sepakbola ini terselenggara berkat kerja sama dengan SDSB.”
Undian sosial berhadiah itu menjanjikan hadiah yang menggiurkan. Sekali sepekan, nomor akan diundi di tengah malam, kemudian diumumkan lewat radio.
Bagi yang keluar nomornya, pasti akan mendatangi agen tempat membeli untuk menukarkannya dengan hadiah.
Lalu, ada pula kupon putih. Ini adalah judi yang dikelola oleh orang per orang, namun mengikuti putaran angka yang diputar melalui SDSB. Pasang dua angka Rp100, kalau keluar dapat Rp6.000. Tebakan angka itu lebih populer dengan sebutan BT.
Banyak orang yang hidup dalam mimpi Ketika judi itu marak. Duduk di warung, yang dibahas mimpi tadi malam. Mimpi itu ada buku tafsirnya berupa angka-angka.
Lantaran banyak protes, SDSB pun dihapus pemerintah. (*)