Berita  

Tiang Rel Kereta di Lembah Anai Tetap Utuh Walau Diterjang Air Bah, Alam Takambang Jadi Guru, Semen Apa yang Dipakai Belanda?

Tiang rel kereta api yang tetap kokoh walau air bah melanda di Lembah Anai. (tangkapan layar WhatsApp)
Tiang rel kereta api yang tetap kokoh walau air bah melanda di Lembah Anai. (tangkapan layar WhatsApp)

PADANG-Tiang rel kereta api di Lembah Anai tetap berdiri kokoh walau dihantam air bah. Sementara jalan di sekitarnya amblas.

Jalan kereta api itu dibangun sejak zaman Belanda. Sudah berabad-abad usia. Kenapa tiang rel itu aman-aman saja, padahal tekanan airnya sama dengan yang menghantam tebing jalan.

Alam takambang jadi guru. Belajar dari utuhnya tiang itu, perlu dipertanyakan, semen apa yang dipakai Belanda untuk membangun rel itu.

Perlu dipelajari pula, bagaimana Belanda membangun fondasi tiang itu. Besi ukuran berapa yang dipakai?

Kekuatan bangunan peninggalan Belanda tak cuma terlihat dari tiang rel di Lembah Anai tersebut, tapi juga dari bangunan tua.

Balaikota Padang dekat Pasar Raya masih kokoh hingga kini. Padahal, sudah berulang kali gempa mengguncang. Paling dashyat gempa 2009.

Baca Juga  Jalur Lembah Anai Masih dalam Perbaikan, Ini Kisah Horor dari Jalur Alternatif Padang-Bukittinggi

Lagi-lagi, semen apa yang dipakai Belanda untuk membangun?

Sebanyak tiga daerah di Sumbar dilanda banjir dan banjir bandang, Sabtu (11/5/2024) malam. Tiga daerah itu adalah Tanah Datar, Padang Pariaman dan Padang Panjang.

Lokasi yang terdampak pada tiga daerah tersebut cukup luas. Di Agam, lokasi yang terdampak itu Sungai Pua, Bukik Batabuah, Kubang Putiah, Maninjau, Koto Tuo, Koto Gadang dan Lasi.

Kemudian di Tanah Datar, lokasi yang terdampak adalah Batipuah, Batipuah Selatan, Singgalang X Koto, Limo Kaum, Koto Laweh, Aie Angek X Koto dan Pandai Sikek.

Kota Padang Panjang, lokasi yang terdampak adalah Silaing Bawah dan Kelurahan Pasar Usang dan batas kota di kawasan Lembah Anai. Berdasarkan data terbaru BNPB, banjir bandang itu mengakibatkan 41 warga Sumbar meninggal dunia. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *