GUNUNGSITOLI-Sempat viral adanya keluarga Pasien mengamuk di RSUD dr. M. Thomsen Nias, Sumatera Utara. Mereka merasa pihak rumah sakit terlambat penanganan untuk membawa ke ruangan ICU hingga orangtuanya meninggal dunia.
Dalam rekaman video tersebut, pihak keluarga berteriak-teriak dan menangis histeris serta membanting kursi dan tabung oksigen menjadi sasaran kemarahan keluarga tersebut.
Pasien tersebut berinisial FT ternyata menggunakan layanan BPJS. Hal ini diketahui saat manajemen RSUD Thomsen Nias konferensi pers setelah melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Nias, dikutip dari kabarmetro.co, Sabtu (25/5/2024).
Menanggapi kejadian tersebut, Rini K. Ndruru selaku manajemen menegaskan, pihak dokter maupun perawat yang bertugas di RSUD dr. M. Thomsen Nias telah bekerja secara maksimal dan sesuai dengan standar prosedur operasional yang berlaku.
“Seluruh pasien yang dirawat di ruang Anggrek RSUD dr. M. Thomsen Nias, termasuk almarhum FT dilayani dokter dan perawat tanpa perbedaan pelayanan,” ungkapnya.
Dijelaskannya, tindakan keluarga almarhum yang diduga telah melakukan kekerasan terhadap dokter maupun perawat, termasuk ucapan tidak menyenangkan dan perusakan fasilitas rumah sakit, manajemen RSUD Thomsen Nias akan melakukan Tindakan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Kejadian ini sebagai persoalan serius dan akan melakukan upaya preventif guna menghindari agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dan sebagai pelajaran penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi semua pihak yang berkunjung dan dirawat di rumah sakit,” kata dia. (YL)